Remitan WNI/TKI di Malaysia Capai 2,5 Miliar Dolar AS

Selasa, 24 Juni 2014 10:49 WIB

Kuala Lumpur (Antara Bali) - Warga Negara Indonesia ataupun Tenaga Kerja Indonesia yang berada di Malaysia merupakan pihak yang paling banyak melakukan remitan (kiriman uang) ke Tanah Air dibandingkan WNI/TKI yang menetap dan bekerja di sejumlah negara lainnya.

"WNI/TKI yang berada di Malaysia memberikan sumbangan terbesar mencapai 2,5 miliar dolar AS atau setara 33,7 persen dari total jumlah remitan tahun 2013," demikian disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.

Bahkan, lanjut dia, dengan adanya peningkatan penghasilan tiap tahunnya, maka diperkirakan nilai remitan tersebut akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang.

Sedangkan pada 2013, menurut data Badan Pusat Statistik, total nilai uang yang dikirimkan para WNI/TKI di luar negeri ke keluarganya di Indonesia mencapai 7,4 miliar dolar AS atau naik 7,2 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai 6,9 miliar dolar AS.

Hal tersebut disampaikannya Dubes Herman pada acara penandatangan perpanjangan kerja sama antara PT Pos Indonesia (Persero) dengan Pos Malaysia Berhad berkolaborasi dalam International Express Money Order Service (IEMO) guna meningkatkan arus pengiriman uang dari Malaysia dan Indonesia.

Adanya penyedia jasa pengiriman uang yang cepat, murah dan terpercaya merupakan keperluan yang mendasar bagi WNI/TKI di luar negeri termasuk di Kuala Lumpur, Malaysia.

Diakuinya, saat ini, untuk wilayah Kuala Lumpur dan sekitarnya, tidaklah sulit untuk menemukan tempat-tempat yang menyediakan layanan jasa pengiriman uang tersebut ke dalam negeri hingga ke pedesaan.

"Dengan hadirnya PT Pos Indonesia bekerja sama dengan Pos Malaysia Berhad tentu semakin memudahkan dan menambah pilihan para WNI/TKI untuk mengirimkan uang ke Tanah Air," ungkapnya. (WDY)

Pewarta: Oleh N. Aulia Badar

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait

Jerman mau terima pekerja terampil Indonesia

Selasa, 22 Oktober 2019 7:26

Menaker dorong industri optimalkan program magang

Minggu, 25 November 2018 18:56

BI: meningkat, indeks lapangan kerja di Bali

Minggu, 2 September 2018 11:09

Majikan Hong Kong ancam bunuh TK

Jumat, 2 Maret 2018 8:31
Terpopuler