Denpasar (Antara Bali) - Panitia Festival Budaya Sanur atau "Sanur Village Festival" (SVF) 2010 akan menghadirkan pameran bonsai dan adenium untuk memberikan hiburan kepada masyarakat yang menggemari aneka tanaman hias.
"Selain itu, kegiatan ini juga sebagai wadah sosialisasi dan komunikasi antarpenghobi tanaman bonsai dan adenium untuk unjuk karya, koleksi, dan meraih prestasi," kata Wayan Suwendra, panitia SVF 2010 yang membidangi pameran bonsai dan adenium di Denpasar, Minggu.
Ia mengemukakan bahwa panitia SVF 2010 menggandeng Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PBBI) Koordinator Cabang Bali untuk menggelar pameran ini.
"Kami harapkan kegiatan yang akan digelar selama SVF berlangsung, yakni 4 hingga 8 Agustus ini sejalan dengan misi pariwista, seni, budaya dan lingkungan hidup," papar menjelaskan.
Dalam program pameran bonsai dan adenium, pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang sangat menakjubkan di mana pohon-pohon yang memiliki umur puluhan, bahkan ratusan tahun terlihat kerdil dan memesona.
"Tentunya pohon-pohon yang dikerdilkan dengan sentuhan artistik tangan-tangan terampil itu tanpa meninggalkan kaidah sebagai pohon yang harus tampak sangat asri," ujarnya.
Pada kegiatan pameran itu, juga akan digelar serangkaian acara, seperti kontes bonsai dan adenium, bursa bonsai dan adenium, saresahan seni bonsai dan adenium untuk anak-anak sekolah.
"Kami juga menggelar loka karya mengenai bonsai dan adenium untuk anak sekolah, penghobi dan masyarakat secara umum. Masyarakat bisa belajar banyak mengenai bonsai dan adenium dalam ajang tahunan ini," tutur Wayan Suwendra menjelaskan.
Sementara Ketua Panitia SVF 2010 Ida Bagus Sidharta Putra, MBA mengatakan bahwa festival tahun ini mengangkat tema "Saha Nuhur", yang bermakna permohonan bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Tema itu sebagai saripati dari perjalanan festival masyarakat Sanur yang diselenggarakan sejak 2006 dengan menampilkan beragam atraksi dan pertunjukan seni budaya," ucap Gus De --sapaan karib Sidharta Putra--.
Disebutkan bahwa makna permohonan bersama (saha-red) kepada Tuhan Yang Maha Esa itu, dimaksudkan untuk mendapatkan sinar suci (nuhur atau nur) yang menjadi spirit bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat Sanur.
Di Pantai Sanur yang sejak lama dikenal dunia, seiring popularitas Pulau Dewata sebagai destinasi internasional, dapat disaksikan matahari terbit bagai bunga raksasa yang merekah di ufuk timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Selain itu, kegiatan ini juga sebagai wadah sosialisasi dan komunikasi antarpenghobi tanaman bonsai dan adenium untuk unjuk karya, koleksi, dan meraih prestasi," kata Wayan Suwendra, panitia SVF 2010 yang membidangi pameran bonsai dan adenium di Denpasar, Minggu.
Ia mengemukakan bahwa panitia SVF 2010 menggandeng Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PBBI) Koordinator Cabang Bali untuk menggelar pameran ini.
"Kami harapkan kegiatan yang akan digelar selama SVF berlangsung, yakni 4 hingga 8 Agustus ini sejalan dengan misi pariwista, seni, budaya dan lingkungan hidup," papar menjelaskan.
Dalam program pameran bonsai dan adenium, pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang sangat menakjubkan di mana pohon-pohon yang memiliki umur puluhan, bahkan ratusan tahun terlihat kerdil dan memesona.
"Tentunya pohon-pohon yang dikerdilkan dengan sentuhan artistik tangan-tangan terampil itu tanpa meninggalkan kaidah sebagai pohon yang harus tampak sangat asri," ujarnya.
Pada kegiatan pameran itu, juga akan digelar serangkaian acara, seperti kontes bonsai dan adenium, bursa bonsai dan adenium, saresahan seni bonsai dan adenium untuk anak-anak sekolah.
"Kami juga menggelar loka karya mengenai bonsai dan adenium untuk anak sekolah, penghobi dan masyarakat secara umum. Masyarakat bisa belajar banyak mengenai bonsai dan adenium dalam ajang tahunan ini," tutur Wayan Suwendra menjelaskan.
Sementara Ketua Panitia SVF 2010 Ida Bagus Sidharta Putra, MBA mengatakan bahwa festival tahun ini mengangkat tema "Saha Nuhur", yang bermakna permohonan bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Tema itu sebagai saripati dari perjalanan festival masyarakat Sanur yang diselenggarakan sejak 2006 dengan menampilkan beragam atraksi dan pertunjukan seni budaya," ucap Gus De --sapaan karib Sidharta Putra--.
Disebutkan bahwa makna permohonan bersama (saha-red) kepada Tuhan Yang Maha Esa itu, dimaksudkan untuk mendapatkan sinar suci (nuhur atau nur) yang menjadi spirit bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat Sanur.
Di Pantai Sanur yang sejak lama dikenal dunia, seiring popularitas Pulau Dewata sebagai destinasi internasional, dapat disaksikan matahari terbit bagai bunga raksasa yang merekah di ufuk timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010