Denpasar (Antara Bali) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali memprotes tim kampanye pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memasang spanduk kampanye di dinding bagian timur kantor Bawaslu setempat.

Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia di Denpasar, Kamis, menyatakan keberatan atas pemasangan spanduk bergambar Prabowo-Hatta itu karena dikhawatirkan akan menjadi sorotan masyarakat.

"Kami terus terang tidak terima, nanti dikira Bawaslu Bali mendukung capres-cawapres tertentu," ujarnya sembari menyebut apalagi tempat pemasangan spanduk menjadi satu dengan spanduk pengawasan pemilu yang dipasang Bawaslu Bali.

Menurut dia, adanya spanduk tersebut akan mengundang pertanyaan masyarakat karena pihaknya yang bertugas melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu, tetapi justru di depan kantor sendiri terdapat alat peraga kampanye capres-cawapres.

"Saya sudah meminta pada petugas lapangan untuk menertibkan dan spanduk itu segera dicabut," ujarnya.

Selain itu, Bawaslu juga meminta pada tim kampanye agar segera menertibkan alat peraga yang dipasang di sebelah timur kantor Bawaslu yang menempel di tembok Bawaslu.

Di sisi lain, Rudia menerima sejumlah laporan pelanggaran tahapan Pilpres 2014 dari masyarakat, di antaranya mengenai politik uang (money politic) dan dugaan ada mobilisasi PNS yang mendukung capres-cawapres tertentu.

"Kami sudah panggil seperti adanya dugaan mobilisasi PNS yang dilakukan Prof Bakta, mantan Rektor Unud itu dan mereka sudah langsung melakukan klarifikasi," katanya. (M038)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014