Semarapura (Antara Bali) - Aparat kepolisian membantu merenovasi rumah keluarga miskin di Bukit Abah, Desa Besan, Kabupaten Klungkung, Bali, Senin.
"Program ini bagian dari upaya kami membantu pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan kemiskinan," kata Kepala Kepolisian Resor Klungkung, Ajun Komisaris Besar Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati, di Semarapura.
Rumah keluarga Nengah Pujana (43) berukuran 4x3 meter yang berdinding anyaman bambu dalam keadaan lapuk itu diperbaiki sejumlah personel Polres Klungkung.
Di Bukit Abah banyak dihuni keluarga tidak mampu. Lahan yang mereka tempati berbukit dan tanahnya tandus sehingga tidak bisa digunakan untuk bercocok tanam.
Rumah Pujana menyatu dengan dapur. "Kami berharap bantuan ini benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat kurang mampu," kata satu-satunya Kapolres perempuan di Bali itu.
Sehari-hari Pujana bekerja sebagai penyadap tuak tradisional. Dia tinggal bersama istrinya dan dua orang anaknya.
Hasil dari menyadap tuak tradisional tersebut dipergunakan untuk makan sehari-hari dan menyekolahkan kedua anaknya, yakni Ni Luh Sutiari yang baru lulus SMP dan akan melanjutkan ke SMA dan I Kadek Purnama
baru tamat SD dan akan melanjutkan ke SMP.
Pujana mengaku selama ini mendapat bantuan beras untuk keluarga miskin dari pemerintah setiap dua bulan sekali, sedangkan dua anaknya mendapatkan beasiswa.
Ia juga menggarap pekarangan milik Desa Besan, termasuk rumah yang ditempatinya merupakan aset desa. Setiap bulan dia diharuskan membayar Rp15 ribu atas hasil penggarapan lahan desa, sedangkan penghasilannya menyuling arak sebesar Rp90 ribu per tiga hari.
Sementara itu, Kepala Desa Besan Made Suryanata G Puri menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polres Klungkung yang memberikan perhatian kepada warga desanya yang kurang mampu. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Program ini bagian dari upaya kami membantu pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan kemiskinan," kata Kepala Kepolisian Resor Klungkung, Ajun Komisaris Besar Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati, di Semarapura.
Rumah keluarga Nengah Pujana (43) berukuran 4x3 meter yang berdinding anyaman bambu dalam keadaan lapuk itu diperbaiki sejumlah personel Polres Klungkung.
Di Bukit Abah banyak dihuni keluarga tidak mampu. Lahan yang mereka tempati berbukit dan tanahnya tandus sehingga tidak bisa digunakan untuk bercocok tanam.
Rumah Pujana menyatu dengan dapur. "Kami berharap bantuan ini benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat kurang mampu," kata satu-satunya Kapolres perempuan di Bali itu.
Sehari-hari Pujana bekerja sebagai penyadap tuak tradisional. Dia tinggal bersama istrinya dan dua orang anaknya.
Hasil dari menyadap tuak tradisional tersebut dipergunakan untuk makan sehari-hari dan menyekolahkan kedua anaknya, yakni Ni Luh Sutiari yang baru lulus SMP dan akan melanjutkan ke SMA dan I Kadek Purnama
baru tamat SD dan akan melanjutkan ke SMP.
Pujana mengaku selama ini mendapat bantuan beras untuk keluarga miskin dari pemerintah setiap dua bulan sekali, sedangkan dua anaknya mendapatkan beasiswa.
Ia juga menggarap pekarangan milik Desa Besan, termasuk rumah yang ditempatinya merupakan aset desa. Setiap bulan dia diharuskan membayar Rp15 ribu atas hasil penggarapan lahan desa, sedangkan penghasilannya menyuling arak sebesar Rp90 ribu per tiga hari.
Sementara itu, Kepala Desa Besan Made Suryanata G Puri menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polres Klungkung yang memberikan perhatian kepada warga desanya yang kurang mampu. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014