Negara (Antara Bali) - Polisi dari Satuan Reskrim Polres Jembrana, Jumat, melakukan rekontruksi terhadap kasus pencurian ayam, yang berujung pada terbunuhnya GKB, seorang pelajar di tangan KK, pemilik ayam.
Untuk mengamankan rekontruksi ini yang disaksikan ratusan warga ini, Polres mengerahkan satu peleton Dalmas, yang berjaga mulai di kandang ayam milik KK, hingga di areal parkir Kantor BUpati Jembrana, tempat korban jatuh sebelum meninggal.
Pantauan di lokasi, awalnya reka ulang ini berjalan lancar saat di kandang ayam milik KK, namun saat di areal parkir kantor bupati, sempat terjadi kericuhan karena keluarga GKB histeris.
Ayah dan bibi korban berteriak-teriak, jika anaknya tidak bersalah, dan tidak layak untuk dibunuh.
Namun sebelum menjadi kericuhan yang lebih besar, polisi berhasil mengendalikan dua orang tersebut, termasuk masyarakat yang menyaksikannya.
Sebelumnya, GKB (17), tewas dengan luka di punggung tembus ke paru-parunya, setelah bersama lima orang rekannya mencuri ayam milik KK.
Saat diperiksa di Polres Jembrana, KK mengaku, dirinya kesal, karena dari ratusan ayamnya tinggal beberapa ekor, akibat sering dicuri.
Dalam kasus ini, selain menahan KK dengan tuduhan pembunuhan, polisi juga menahan rekan GKB karena melakukan pencurian.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014