Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali I Ketut Suwandi mengkritisi pemecatan mantan pelatih PS Badung, Alexander Saununu oleh manajemen PS Badung tidak menunjukan sportifitas yang baik.

"Bicara olahraga harus mengedepankan sportivitas karena parameter prestasi PS Badung dipuncak klasemen grup IX Divisi I Liga Indonesia sudah jelas di bawah kepemimpinan pelatih Alexander Saununu," ujar Suwandi di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan PS Badung sudah mencapai target juara teratas grup IX Divisi I Liga Indonesia sehingga hal tersebut bukan merupakan kegagalan mantan pelatih yang terdahulu.

"Jangan sampai pemecatan ini berdampak pada hasil yang terburuk pada putaran berikutnya," ujar Suwandi.

Ia mengatakan bukan berarti pihaknya ikut campur tangan terhadap manajemen PS Badung. Namun, sebagai Ketua Umum KONI Bali sangat berkepentingan menggelorakan semangat sportivitas yang harus diawali sejak dini.

Pihaknya menilai manajemen PS Badung sewenang-wenang mencopot mantan pelatih tersebut. Sementara penggantinya Nyoman Sujata sebelumnya asisten malah tidak memiliki lisensi C. "Bukankah Sujata perannya tidak besar membawa tim ke tangga teratas dan lolos ke putara II," ujarnya.

Ia mengkhawatir apabila manajemen tidak segera mencari penggantii pelatih kepala maka berdampak pada jalinan komunikasi yang tidak sehat antarpemain akibat pemecatan tersebut.

Selain itu, arogansi tersebut, lanjut Suwandi, harusnya dihilangkan jauh-jauh untuk membangun kebesaran sepakbola di Kabupaten Badung yang sangat dicintai masyarakatnya.

"Saya khawatir pemecatan pelatih kepala menjadi bumerang bagi PS Badung pada putaran II yang berlangsung 16 Juni di Stadion Samudera Kuta," ujarnya.(WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014