Jakarta (Antara Bali) - Mantan Menteri Agama yang menjadi tersangka kasus penyalahgunaan
dana haji Suryadharma Ali menghadiri pelantikan Lukman Hakim Saefuddin
sebagai Menteri Agama yang baru.
"Mohon maaf," kata Suryadharma sambil tersenyum saat ditanya wartawan usai menghadiri acara pelantikan Lukman Hakim di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Meski diberondong pertanyaan oleh wartawan, Suryadharma tetap tersenyum dan mengucapkan "terima kasih" saat memasuki mobilnya.
Pelantikan Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin dihadiri para pejabat tinggi negara termasuk para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.
Sebelumnya, Lukman Hakim mengungkapkan akan dilantik 9 Juni 2014. "Pelantikannya baru Senin (9/6), nanti setelah itu saya baru akan berbicara lebih banyak," kata Lukman setelah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Batam, Kamis pekan lalu.
Menurut Lukman, inti dari pertemuannya dengan SBY adalah Presiden telah mempercayakannya dengan amanah sebagai Menteri Agama menggantikan Suryadharma Ali.
"Tidak mudah bagi saya menerima amanah yang luar biasa beratnya," kata Lukman. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Mohon maaf," kata Suryadharma sambil tersenyum saat ditanya wartawan usai menghadiri acara pelantikan Lukman Hakim di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Meski diberondong pertanyaan oleh wartawan, Suryadharma tetap tersenyum dan mengucapkan "terima kasih" saat memasuki mobilnya.
Pelantikan Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin dihadiri para pejabat tinggi negara termasuk para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.
Sebelumnya, Lukman Hakim mengungkapkan akan dilantik 9 Juni 2014. "Pelantikannya baru Senin (9/6), nanti setelah itu saya baru akan berbicara lebih banyak," kata Lukman setelah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Batam, Kamis pekan lalu.
Menurut Lukman, inti dari pertemuannya dengan SBY adalah Presiden telah mempercayakannya dengan amanah sebagai Menteri Agama menggantikan Suryadharma Ali.
"Tidak mudah bagi saya menerima amanah yang luar biasa beratnya," kata Lukman. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014