Denpasar (Antara Bali) - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar Kolonel Laut (S) Julius Widjojono terus melakukan pemantauan secara rutin untuk mengantisipasi masuknya teroris ke Pulau Dewata.

"Yang menjadi pemantauan kami adalah masuknya aksi terorisme dan warga negara asing gelap ke Bali," katanya saat ditemui di Denpasar, Senin.

Menurut dia, sampai saat ini kondisi perairan Bali masih aman, lancar, dan tidak hambatan yang berarti.

Selain itu, pihaknya telah berkerja sama dengan nelayan setempat untuk ikut serta menjaga keamanan dan kenyamanan kondisi perairan.

"Jika nantinya ada kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat, TNI AL secara sigap akan mengambil tindakan tegas," ujarnya.

Terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014, Julius Widjojono telah menerjunkan sejumlah personel untuk ikut terlibat mengamankan sejumlah perairan di Pulau Dewata.

Dengan adanya kerja sama yang baik antara TNI AL, kepolisian, pecalang (pengamanan adat Bali), masyarakat, dan pemerintah akan terwujud pelakasanaan pemilu yang aman dan damai.

Pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 akan diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (nomor urut 1) dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (nomor urut 2). (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014