Denhaag (Antara Bali) - Pementasan cuplikan sendratari Ramayana oleh seniman tari dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pura Pakualaman memukau pengunjung Pasar Malam Tong Tong (Tong Tong Fair) di Malievel, Denhaag, Jumat malam.
"Kami diundang panitia yayasan Tong Tong Fair," ujar Kerabat Pura Pakualaman, KPH. Indrokusumo kepada Antara, Jumat sore.
"Meskipun persiapan yang dilakukan dalam tiga bulan tapi para seniman tidak kesulitan dalam membawakan tarian," ujarnya.
Selain membawakan Sendratari Ramayana, para seniman juga menampilkan tari Beksan Inom, tari Serimpi Tejonoto, dan tarian Golek Cluntang dari Puro Pakualaman di panggung utama pasar malam.
Delegasi Kraton Ngayogjakarta dan Pura Pakualaman berjumlah 48 orang.
Yayasan Tong Tong Fair juga mengundang seniman serba bisa dari Yogajakarta Didik Ninik Towok serta disainer terkemuka yang juga pengusaha batik dari Jogyakarta , Afif Syukur.
Selama pasar malam tersebut, para pengunjung juga mendapat pelatihan tari dari para seniman. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami diundang panitia yayasan Tong Tong Fair," ujar Kerabat Pura Pakualaman, KPH. Indrokusumo kepada Antara, Jumat sore.
"Meskipun persiapan yang dilakukan dalam tiga bulan tapi para seniman tidak kesulitan dalam membawakan tarian," ujarnya.
Selain membawakan Sendratari Ramayana, para seniman juga menampilkan tari Beksan Inom, tari Serimpi Tejonoto, dan tarian Golek Cluntang dari Puro Pakualaman di panggung utama pasar malam.
Delegasi Kraton Ngayogjakarta dan Pura Pakualaman berjumlah 48 orang.
Yayasan Tong Tong Fair juga mengundang seniman serba bisa dari Yogajakarta Didik Ninik Towok serta disainer terkemuka yang juga pengusaha batik dari Jogyakarta , Afif Syukur.
Selama pasar malam tersebut, para pengunjung juga mendapat pelatihan tari dari para seniman. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014