Jakarta (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum
Partai Demokrat menegaskan rencana penyampaian visi dan misi pasangan
Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di depan kader Partai Demokrat
merupakan inisiatif dari keduanya.
"Saya tidak pernah meminta, apalagi mengharuskan para capres paparkan visi dan misinya kepada saya," kata Yudhoyono dalam akun twitter @SBYudhoyono yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan Yudhoyono untuk menjawab adanya pandangan bahwa baik sebagai presiden maupun ketua umum partai, tidak pada tempatnya ia meminta pasangan capres memaparkan visi dan misinya.
"Saya tidak punya hak untuk itu. Saya juga mengerti aturan dan etikanya," tegas Yudhoyono.
Dijelaskannya,"yang benar, pasangan Prabowo-Hatta menulis surat pada pimpinan Partai Demokrat agar diberi waktu untuk paparkan visi dan misinya. Itu hak mereka juga."
Yudhoyono mengatakan dalam rapat pimpinan nasional Partai Demokrat, ia memang menegaskan bahwa kader partai itu akan memberikan suara pada pasangan capres yang memiliki visi dan misi yang segaris dengan visi misi partai tersebut.
Ia mengharapkan agar tidak ada kampanye negatif atas rencana penyampaian visi dan misi capres itu kepada kalangan Partai Demokrat.
"Agar menang, tim sukses sebaiknya fokus untuk membantu capresnya berkomunikasi secara efektif dengan rakyat," katanya.
Ditambahkannya,"bukan sibuk bernafsu menyerang dan menuduh kompetitor dengan kampanye hitam. Percayalah tidak efektif."
Pemilihan Presiden, 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres, masing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya tidak pernah meminta, apalagi mengharuskan para capres paparkan visi dan misinya kepada saya," kata Yudhoyono dalam akun twitter @SBYudhoyono yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan Yudhoyono untuk menjawab adanya pandangan bahwa baik sebagai presiden maupun ketua umum partai, tidak pada tempatnya ia meminta pasangan capres memaparkan visi dan misinya.
"Saya tidak punya hak untuk itu. Saya juga mengerti aturan dan etikanya," tegas Yudhoyono.
Dijelaskannya,"yang benar, pasangan Prabowo-Hatta menulis surat pada pimpinan Partai Demokrat agar diberi waktu untuk paparkan visi dan misinya. Itu hak mereka juga."
Yudhoyono mengatakan dalam rapat pimpinan nasional Partai Demokrat, ia memang menegaskan bahwa kader partai itu akan memberikan suara pada pasangan capres yang memiliki visi dan misi yang segaris dengan visi misi partai tersebut.
Ia mengharapkan agar tidak ada kampanye negatif atas rencana penyampaian visi dan misi capres itu kepada kalangan Partai Demokrat.
"Agar menang, tim sukses sebaiknya fokus untuk membantu capresnya berkomunikasi secara efektif dengan rakyat," katanya.
Ditambahkannya,"bukan sibuk bernafsu menyerang dan menuduh kompetitor dengan kampanye hitam. Percayalah tidak efektif."
Pemilihan Presiden, 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres, masing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014