Denpasar (Antara Bali) - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya menginginkan Bali menjadi contoh demokrasi yang aman pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.

"Kita harus jaga agar pelaksanaan Pilpres berjalan aman sehingga Bali menjadi contoh pelaksanaan demokrasi," katanya di Denpasar, Kamis.

Pihaknya berupaya mendekatkan diri dengan rakyat untuk bersama menjaga kondusivitas keamanan di Pulau Dewata.

"Kami sadari, TNI adalah dari, oleh, dan untuk rakyat," ujar jenderal dengan bintang dua itu.

Dia mengharapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Legislatif yang berlangsung aman di Bali agar dipertahankan sehingga tidak mengganggu stabilitas keamanan di Pulau Dewata.

"Terima kasih kepada masyarakat Bali yang ikut menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi yang lalu dan berlangsung aman," imbuhnya.

Apalagi Pulau Bali sebagian besar perekonomiannya bergantung dari sektor pariwisata yang rentan terhadap isu keamanan.

Sehingga apabila pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 berlangsung aman dan lancar, maka keamanan itu akan mendongkrak pariwisata Pulau Dewata.

Di sisi lain pihaknya tetap berada pada garis netral untuk tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dipastikan akan berlangsung dalam satu putaran. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014