Bangli (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar pada tahun ini untuk subsidi pupuk organik dan sebagian digunakan untuk membeli pupuk dari berbagai unit sistem pertanian terintegrasi (Simantri).

"Pembelian pupuk hasil Simantri merupakan salah satu langkah Pemprov Bali untuk memperkuat program ini. Pupuk tersebut selanjutnya dijual kembali kepada masyarakat dengan harga subsidi," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam kunjungan kerjanya ke unit Simantri di Kabupaten Bangli dan Gianyar, Sabtu.

Pastika kepada sejumlah pengelola Simantri di Desa Susut Bangli dan Bakbakan Gianyar, menegaskan kembali keseriusannya menggarap program di sektor pertanian. Selain menambah jumlahnya, pihaknya terus mengupayakan peningkatan kualitas Simantri yang sudah terbentuk.

"Dengan pola pembelian pupuk hasil Simantri, kami harapkan mampu memacu perkembangannya, sekaligus mempercepat terwujudnya Bali sebagai Pulau Organik," ucapnya.

Mantan Kapolda Bali itu mengemukakan selama ini kebutuhan pupuk organik Bali masih banyak yang dipasok dari luar. Oleh karena itu, prospek Simantri ini sejatinya sangat bagus jika digarap serius. Di sisi lain, upaya memacu produksi pupuk Simantri juga terkait dengan rencana pembangunan pabrik pupuk organik.

"Simantri bukan sebatas memelihara sapi. Yang lebih penting dari itu adalah semua hasil olahan Simantri seperti biogas, biourine dan pupuk bisa memberi manfaat ekonomis bagi masyarakat. Anak sapi itu hanya bonus," ujarnya.

Hingga akhir 2013, Pemprov Bali telah membiayai pembentukan 400 unit Simantri di berbagai kabupaten/kota di Bali. Sedangkan pada 2014, Pemprov Bali mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk menambah 100 unit Simantri. Hingga 2018, ditargetkan dapat terbentuk 1.000 unit Simantri.

Untuk mengoptimalkan manfaat Simantri, Pastika meminta keseriusan para petani untuk menggarap program tersebut. Bahkan, dia berjanji akan menambah unit Simantri di desa yang sukses mengelola salah satu program unggulan Pemprov Bali itu.

Dia memahami tidak semua program yang dilaksanakan berjalan optimal dan harus diakui bahwa dalam implementasinya masih ada sejumlah persoalan yang ke depannya akan terus disempurnakan. "Dukungan seluruh komponen masyarakat akan sangat menentukan keberhasilan berbagai program pembangunan," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014