Ditjen Bea dan Cukai Optimalisasi Penerimaan hingga Rp172 Triliun

Jumat, 23 Mei 2014 9:56 WIB

Atambua, NTT (Antara Bali) - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan melakukan optimalisasi penerimaan dari sektor bea cukai hingga akhir tahun mencapai kisaran Rp172 triliun.

"Ditjen Bea Cukai diminta untuk menambah (penerimaan), karena melihat kondisi ekonomi global pajak shortfall-nya bertambah. Kalau dioptimalkan bisa Rp172,3 triliun sampai Rp172,5 triliun," kata Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Susiwijono Moegiarso di Atambua, NTT, Kamis.

Susiwijono mengatakan, Ditjen Bea dan Cukai akan mengejar penerimaan tersebut dari sektor cukai terutama minuman mengandung etil alkohol yang ditargetkan mencapai Rp7 triliun pada akhir 2014, atau mengalami peningkatan dari target sebelumnya Rp2,5 triliun.

"Tahun ini kami optimalkan Rp6 triliun-7 triliun dari cukai MMEA. Kita kejar keras dari cukai, meskipun tidak ada kenaikan tarif cukai rokok," katanya.

Susiwijono mengatakan penambahan penerimaan tersebut juga dimungkinkan melalui bea keluar dari sektor pertambangan, asalkan perijinan untuk ekspor bahan mineral konsentrat tertentu telah memadai.

Pemerintah dalam RAPBN-Perubahan 2014 telah menurunkan target penerimaan perpajakan yaitu hanya ditetapkan Rp1.232,1 triliun atau turun Rp48,3 triliun dari angka pada APBN sebesar Rp1.280,4 triliun.(WDY)

Pewarta: Oleh Satyagraha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait

Penguatan Sektor Pajak dan Bea Cukai

Selasa, 20 Desember 2016 13:47

Membidik peluang bisnis kargo udara di Bali

Selasa, 11 Juni 2024 19:27
Terpopuler