Denpasar (Antara Bali) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Bali melakukan patroli untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas serta mengurai konvoi para pelajar SMA usai pengumuman kelulusan.
"Kami tingkatkan patroli sekaligus memberikan pengarahan kepada mereka," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hery Armanto ditemui di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Selasa.
Menurut dia, patroli itu dilakukan di sejumlah ruas jalan utama di Denpasar untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas.
Selain patroli, polisi juga melakukan penjagaan di sejumlah titik strategis yang menjadi titik berkumpul para pelajar saat mereka melakukan konvoi.
Polisi juga mengarahkan para pelajar tersebut ke beberapa kawasan tertentu salah satunya di GOR ngurah Rai untuk mencegah hal-hal tak diinginkan.
Namun polisi tidak melakukan penindakan hukum kepada pelajar itu. Polisi, kata dia, hanya melakukan tindakan persuasif.
"Tidak ada penindakan khusus, hanya mereka digiring ke GOR untuk kemudian diberi pengarahan terkait penggunaan helm," ujarnya.
Sementara itu dari pantauan Antara di sejumlah ruas jalan di ibu kota Provinsi Bali, puluhan pelajar SMA dari berbagai sekolah di Denpasar, dengan mengendarai sepeda motor melakukan konvoi sebagai bentuk kesenangan mereka merayakan kelulusan.
Meskipun saat ini seluruh sekolah di Bali libur karena serangkaian Hari Raya Galungan dan pengumuman kelulusan telah diumumkan melalui sistem `online` namun para pelajar tetap melakukan konvoi berkeliling kota bersama teman-temannya mengenakan seragam sekolah.
"Ini sudah merupakan tradisi sejak dulu yang identik dengan konvoi. Baju yang dicorat-coret juga menjadi kenang-kenangan," kata Joan Lilo, lulusan dari SMAN 5 Denpasar ditemui di GOR Ngurah Rai.
Dengan mengenakan seragam sekolah yang telah dibubuhi tanda tangan dengan ragam warna, para pelajar tersebut seakan mengenyampingkan keselamatan di jalan raya.
Terlebih mereka tidak mengenakan helm untuk melindungi kepalanya. Beberapa kawasan pun sempat mengalami kepadatan lalu lintas akibat konvoi tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami tingkatkan patroli sekaligus memberikan pengarahan kepada mereka," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hery Armanto ditemui di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Selasa.
Menurut dia, patroli itu dilakukan di sejumlah ruas jalan utama di Denpasar untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas.
Selain patroli, polisi juga melakukan penjagaan di sejumlah titik strategis yang menjadi titik berkumpul para pelajar saat mereka melakukan konvoi.
Polisi juga mengarahkan para pelajar tersebut ke beberapa kawasan tertentu salah satunya di GOR ngurah Rai untuk mencegah hal-hal tak diinginkan.
Namun polisi tidak melakukan penindakan hukum kepada pelajar itu. Polisi, kata dia, hanya melakukan tindakan persuasif.
"Tidak ada penindakan khusus, hanya mereka digiring ke GOR untuk kemudian diberi pengarahan terkait penggunaan helm," ujarnya.
Sementara itu dari pantauan Antara di sejumlah ruas jalan di ibu kota Provinsi Bali, puluhan pelajar SMA dari berbagai sekolah di Denpasar, dengan mengendarai sepeda motor melakukan konvoi sebagai bentuk kesenangan mereka merayakan kelulusan.
Meskipun saat ini seluruh sekolah di Bali libur karena serangkaian Hari Raya Galungan dan pengumuman kelulusan telah diumumkan melalui sistem `online` namun para pelajar tetap melakukan konvoi berkeliling kota bersama teman-temannya mengenakan seragam sekolah.
"Ini sudah merupakan tradisi sejak dulu yang identik dengan konvoi. Baju yang dicorat-coret juga menjadi kenang-kenangan," kata Joan Lilo, lulusan dari SMAN 5 Denpasar ditemui di GOR Ngurah Rai.
Dengan mengenakan seragam sekolah yang telah dibubuhi tanda tangan dengan ragam warna, para pelajar tersebut seakan mengenyampingkan keselamatan di jalan raya.
Terlebih mereka tidak mengenakan helm untuk melindungi kepalanya. Beberapa kawasan pun sempat mengalami kepadatan lalu lintas akibat konvoi tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014