Denpasar (Antara) - Pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB) Bali pada triwulan I/2014 sebesar 25,02 triliun ditopang oleh konsumsi rumah tangga, tidak jauh berbeda dengan triwulan sebelumnya.
"Konsumsi rumah tangga menjadi komponen utama penggerak ekonomi dengan memberikan andil sebesar 58,59 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar, di Denpasar, Senin.
Secara umum sebagian besar komponen penyusun PDRB Bali pada triwulan ini menurun dibandingkan triwulan IV/2013.
Komponen yang tumbuh positif pada triwulan I-2014 adalah pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba (LNPRT) dan komponen impor.
Meskipun hal itu mengalami pertumbuhan positif, perannya terhadap LNPRT pada triwulan I-2014 sebesar 1,08 persen terhadap total PDRB Bali.
Panusunan Siregar menambahkan bahwa pada sisi lain komponen impor menjadi pengurang dari total PDRB Bali yang tercipta dengan nilai nominal Rp0,27 triliun.
Komponen impor tersebut merupakan pengurangan dari dari total PDRB Bali yang tumbuh dengan nilai nominal sebesar Rp34,46 triliun, lebih tinggi dari komponen impor yang mencapai Rp30,57 triliun.
Dengan demikian secara umum sisi perdagangan luar negeri dan luar wilayah Bali sebesar Rp,3,89 triliun. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Konsumsi rumah tangga menjadi komponen utama penggerak ekonomi dengan memberikan andil sebesar 58,59 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar, di Denpasar, Senin.
Secara umum sebagian besar komponen penyusun PDRB Bali pada triwulan ini menurun dibandingkan triwulan IV/2013.
Komponen yang tumbuh positif pada triwulan I-2014 adalah pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba (LNPRT) dan komponen impor.
Meskipun hal itu mengalami pertumbuhan positif, perannya terhadap LNPRT pada triwulan I-2014 sebesar 1,08 persen terhadap total PDRB Bali.
Panusunan Siregar menambahkan bahwa pada sisi lain komponen impor menjadi pengurang dari total PDRB Bali yang tercipta dengan nilai nominal Rp0,27 triliun.
Komponen impor tersebut merupakan pengurangan dari dari total PDRB Bali yang tumbuh dengan nilai nominal sebesar Rp34,46 triliun, lebih tinggi dari komponen impor yang mencapai Rp30,57 triliun.
Dengan demikian secara umum sisi perdagangan luar negeri dan luar wilayah Bali sebesar Rp,3,89 triliun. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014