Gianyar (Antara Bali)- Dinas Pertanian, Perhutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) Kabupaten Gianyar menggelar pasar tani di halaman parkir Kantor Bupatisetempat, serangkaian menyambut Hari Raya Galungan, hari raya terbesar umat Hindu, Jumat.

Kegiatan pasar tani menjelang Hari Raya Suci Galungan yang jatuh pada hari Rabu (21/5) sekaligus menghindari Pegawai Negeri Sipil (PNS) keluar saat jam kantor untuk belanja keperluan hari suci tersebut.

Dengan demikian kegiatan pasar tani itu mempunyai fungsi ganda, karena sekaligus mampu memberdayakan petani yang langsung menjual produk pertanian tanpa melalui perantara atau pengepul.

Para petani yang berjualan di bawah tenda yang telah disiapkan sejak pagi hari menjual beragam kebutuhan ritual mulai dari buah-buahan, sayur-mayur, jajan tradisional dan beras dibeli kalangan pegawai di lingkungan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membeli segala keperluan hari raya. Usai belanja, mereka kembali ke kantor masing-masing untuk melaksanakan tugas.

Diah Tantris, salah seorang pegawai di lingkungan Pemkab Gianyar mengaku senang dengan adanya pasar tani. Alasannya, selain dekat dan tidak perlu keluar kantor, juga bisa mendapatkan harga yang lebih murah karena dibeli dari petani produsen.

"Pasar ini sangat membantu kami dan tidak perlu berdesak-berdesakan di pasar," ujarnya seraya memborong beberapa buah yang disediakan.

Pasar tani ini juga dipantau oleh Sekda Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra bersama Asisten II Ketut Suweta didampingi Kepala Distanhutbun, I G A Dewi Hariani.

Sekda IB. Gaga Adi Saputra mengatakan, pasar tani memang rutin digelar menjelang hari raya Galungan sebagai upaya mencegah pegawai berkeliaran berbelanja pada saat jam kerja.

Kini pegawai tidak perlu jauh-jauh ke pasar untuk membeli keperluan yang telah disediakan. "Paling tidak membantu meringankan para pegawai dari segi waktu dan harga," ungkap I.B. Gaga Adi Saputra.

Terkait harga, menurut Kepala Distanhutbun IGA Dewi Hariani, sama seperti di pasar umum, bahkan bisa lebih murah karena dijual langsung oleh petani sebagai produsen. Harga beras produksi lokal misalnya, di tempat ini dijual Rp6.000 per/kg.

Terpenting katanya, pasar tani khusus menjual produk lokal Gianyar sebagai upaya memberdayakan petani.

"Pasar tani juga mendidik petani untuk menerapkan sistem dari hulu ke hilir, dari menanam, panen hingga menjual dan berhadapan langsung dengan konsumen," ujar Dewi Hariani.

Pelaksanaan pasar tani tidak saja di lingkungan perkantoran. Sebelumnya telah dilaksanakan diberbagai tempat, seperti saat HUT Kota Gianyar.

Hal ini juga sebagai upaya meyakinkan masyarakat bahwa produk lokal pun mempunyai kualitas yang tidak kalah dengan produk impor. (WDY)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014