Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar tengah mendata kerusakan di sejumlah permukiman warga di kawasan Sanur, Denpasar, pascaputing beliung yang terjadi pada Selasa tengah malam.
"Kami masih mendata jumlah kerusakan yang menimpa rumah warga," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Denpasar Made Prapta, Selasa.
Dari pendataan sementara tim BPBD Denpasar, kerusakan sebagian besar menimpa atap rumah warga dan rumah ibadah warga.
Bencana alam itu terjadi pada Selasa tengah malam sekitar pukul 00.00 Wita. Saat itu Kota Denpasar dan sekitar dilanda hujan deras disertai petir.
Terjangan angin puting beliung itu merusak belasan rumah di sekitar Sanur tepatnya di Desa Semawang, di Jalan Belanjong, Jalan Warmadewa, dan Jalan Sudamala.
Beberapa atap rumah warga yang terbuat dari genteng dan asbes hancur berterbangan akibatnya kencangnya hempasan angin puting beliung.
Selain itu sejumlah rumah ibadah umat Hindu atau pelinggih juga hancur karena diterjang angin yang berhembus selama beberapa menit itu. Sejumlah kendaraan roda empat juga banyak yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon dan tembok bangunan.
"Kejadiannya begitu cepat saat kami tengah tertidur. Untuk kerusakan kami belum bisa pastikan tetapi puluahan juta rupiah," ujar seorang warga Banjar Semawang Sanur, Wayan Budha.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami masih mendata jumlah kerusakan yang menimpa rumah warga," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Denpasar Made Prapta, Selasa.
Dari pendataan sementara tim BPBD Denpasar, kerusakan sebagian besar menimpa atap rumah warga dan rumah ibadah warga.
Bencana alam itu terjadi pada Selasa tengah malam sekitar pukul 00.00 Wita. Saat itu Kota Denpasar dan sekitar dilanda hujan deras disertai petir.
Terjangan angin puting beliung itu merusak belasan rumah di sekitar Sanur tepatnya di Desa Semawang, di Jalan Belanjong, Jalan Warmadewa, dan Jalan Sudamala.
Beberapa atap rumah warga yang terbuat dari genteng dan asbes hancur berterbangan akibatnya kencangnya hempasan angin puting beliung.
Selain itu sejumlah rumah ibadah umat Hindu atau pelinggih juga hancur karena diterjang angin yang berhembus selama beberapa menit itu. Sejumlah kendaraan roda empat juga banyak yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon dan tembok bangunan.
"Kejadiannya begitu cepat saat kami tengah tertidur. Untuk kerusakan kami belum bisa pastikan tetapi puluahan juta rupiah," ujar seorang warga Banjar Semawang Sanur, Wayan Budha.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014