Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung Anak Agung Gde Agung menerima penghargaan "Citra Daerah Dalam Arsip" dari Kepala Arsip Nasional Mustari Irawandi di Mangupura, Rabu.
Penghargaan itu diberikan karena kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu mempunyai perhatian yang sangat besar serta antusias terhadap masalah kearsipan.
"Pengahragaan Citra Daerah Dalam Arsip ini merupakan salah satu program prioritas Arsip Nasional dalam mewujudkan pemanfaatan arsip statis melalui akses publik yang modern untuk masalah bangsa dan kepentingan dunia internasional," kata Kepala Arsip Nasional Mustari Irawandi.
Program pemberian penghargaan tersebut telah digagas sejak 1998 dengan menerbitkan buku serial Citra Provinsi Dalam Arsip yang dilanjutkan dengan Citra Daerah Kabupaten dan Kota.
Menurut dia, kearsipan di Kabupaten Badung sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tata kelola kearsipan yang tidak terlepas dari dukungan pimpinannya.
Sementara itu, Bupati Badung Gde Agung mengatakan, arsip daerah sangat berharga mengingat pengalaman sejarah karena pada tahun 1999 kantor Pemkab Badung sempat diamuk massa sehingga semua arsip termasuk sejarah Badung, data-data tanah yang menjadi asset termasuk data penting lainnya habis terbakar.
Sementara data pendukung tidak tersimpan sebagaimana tata kelola arsip daerah yang baik.
"Kondisi ini menyebabkan kami sulit melakukan pendataan terhadap asset daerah sehingga Badung sempat mendapatkan opini disclaimer dari BPK," ujarnya.
Oleh karena itu, Gde Agung yang juga Tokoh Puri Mengwi itu bersikeras untuk melakukan pendataan kembali kearsipan yang dimiliki kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu. "Dengan dukungan dari satuan kerja perangkat daerah setempat kearsipan saat ini jauh lebih baik dibanding sebelumnya," ujarnya.
Selain itu, pengelolaan dan penyelamatan arsip akan sangat mendukung ketersediaan bukti otentik, bukti sejarah dan rekam jejak perjalanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang telah dilakukan selama ini.
Pengelolaan dan penyelamatan arsip adalah tanggung jawab bersama dan harus terus dilkembangkan dan disosialisasikan bukan hanya lingkup pemerintahan akan tetapi dapat digetok tularkan ke lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi baik politik maupun kemasyarakatan dan perseorangan sehingga dapat diwujudkan masyarakat sadar arsip di Kabupaten Badung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Penghargaan itu diberikan karena kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu mempunyai perhatian yang sangat besar serta antusias terhadap masalah kearsipan.
"Pengahragaan Citra Daerah Dalam Arsip ini merupakan salah satu program prioritas Arsip Nasional dalam mewujudkan pemanfaatan arsip statis melalui akses publik yang modern untuk masalah bangsa dan kepentingan dunia internasional," kata Kepala Arsip Nasional Mustari Irawandi.
Program pemberian penghargaan tersebut telah digagas sejak 1998 dengan menerbitkan buku serial Citra Provinsi Dalam Arsip yang dilanjutkan dengan Citra Daerah Kabupaten dan Kota.
Menurut dia, kearsipan di Kabupaten Badung sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tata kelola kearsipan yang tidak terlepas dari dukungan pimpinannya.
Sementara itu, Bupati Badung Gde Agung mengatakan, arsip daerah sangat berharga mengingat pengalaman sejarah karena pada tahun 1999 kantor Pemkab Badung sempat diamuk massa sehingga semua arsip termasuk sejarah Badung, data-data tanah yang menjadi asset termasuk data penting lainnya habis terbakar.
Sementara data pendukung tidak tersimpan sebagaimana tata kelola arsip daerah yang baik.
"Kondisi ini menyebabkan kami sulit melakukan pendataan terhadap asset daerah sehingga Badung sempat mendapatkan opini disclaimer dari BPK," ujarnya.
Oleh karena itu, Gde Agung yang juga Tokoh Puri Mengwi itu bersikeras untuk melakukan pendataan kembali kearsipan yang dimiliki kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu. "Dengan dukungan dari satuan kerja perangkat daerah setempat kearsipan saat ini jauh lebih baik dibanding sebelumnya," ujarnya.
Selain itu, pengelolaan dan penyelamatan arsip akan sangat mendukung ketersediaan bukti otentik, bukti sejarah dan rekam jejak perjalanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang telah dilakukan selama ini.
Pengelolaan dan penyelamatan arsip adalah tanggung jawab bersama dan harus terus dilkembangkan dan disosialisasikan bukan hanya lingkup pemerintahan akan tetapi dapat digetok tularkan ke lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi baik politik maupun kemasyarakatan dan perseorangan sehingga dapat diwujudkan masyarakat sadar arsip di Kabupaten Badung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014