Denpasar (Antara Bali) - Tingkat hunian hotel berbintang di Bali rata-rata sebesar 59,87 persen selama bulan Maret 2014, naik 0,74 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 59,13 persen.

"Tingkat hunian hotel tersebut tergolong cukup baik karena hunian di atas 50 persen mampu menutupi biaya operasional dan gaji karyawan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, Bali pada bulan Maret 2014 menerima kunjungan 276.573 wisatawan mancanegara, naik 9,66 persen dibanding bulan Maret 2013 atau bertambah 0,28 persen dibanding bulan Februari 2014.

Wisatawan mancanegara itu dalam menikmati liburan di Pulau Dewata sebagian besar menggunakan fasilitas hotel berbintang yang tersebar pada enam dari sembilan kabupaten/kota di daerah ini.

Panusunan Siregar menyebutkan, tingkat penghunian kamar (TPK) tertinggi terjadi di wilayah Kota Denpasar sebesar 70,27 persen, meningkat dari bulan sebelumnya 70,20 persen.

Menyusul hotel di wilayah Kabupaten Tabanan sebesar 61,19 persen, menurun dari bulan sebelumnya yang mencapai 74,38 persen, Kabupaten Badung 58,29 persen meningkat dari bulan sebelumnya 54,57 persen.

Panusunan Siregar menjelaskan, kabupaten Gianyar dengan tingkat hunian 49,18 persen merosot dari bulan sebelumnya 51,07 persen, Kabupaten Buleleng 44,82 persen naik dari bulan sebelumnya tercatat 39,44 persen dan Kabupaten Karangasem 39,59 persen naik dari bulan sebelumnya 32,24 persen.

Sedangkan tiga daerah lainnya di Bali meliputi Kabupaten Jembrana, Bangli dan Kabupaten Klungkung hingga saat ini belum memiliki fasilitas hotel kelas bintang.

DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mencatat di Pulau Dewata terdapat 2.260 hotel kelas bintang dan non bintang dengan kapasitas 56.971 kamar.

Kamar hotel tersebut di luar vila yang keberadaannya kini tersebar hingga ke daerah pelosok perdesaan dan banyak yang belum memiliki izin.

Padahal hasil penelitian SCETO tahun 1985 Bali telah disepakati hanya mampu menampung 24.000 kamar hotel bertaraf internasional, namun kenyataannya sekarang melebihi batas ideal.  (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014