Jakarta (Antara Bali) - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang juga
calon Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto merangkul delapan
partai politik untuk memajukan pertanian Indonesia.
"Saudara-saudara dapat melihat sendiri, bagaimana saat ini kepengurusan DPN HKTI terdiri dari kader-kader terbaik bangsa yang berasal dari banyak partai politik. Saya lihat disini, di ruangan ini, ada pengurus DPN HKTI dari delapan partai politik," kata Prabowo saat memperingati hari jadi HKTI ke-41, di kantor DPN HKTI, Jakarta, Senin.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Prabowo menyampaikan bahwa HKTI adalah organisasi advokasi yang terbuka kepada semua individu yang ingin berjuang memajukan pertanian di Indonesia.
Menurut dia, urusan pangan adalah salah satu urusan utama bangsa. Bangsa yang lapar tidak akan dapat bekerja dan menghasilkan sesuatu yang berguna untuk negara dan kehidupan masyarakatnya.
"Bangsa yang tergantung impor, akan selamanya menjadi mainan asing. Bangsa kita harus swasembada pangan, tidak boleh terus menerus bergantung pada belas kasihan bangsa lain," tegas Prabowo.
Dalam acara tersebut, Prabowo juga menyampaikan bahwa alasan dirinya mendirikan partai politik karena keterbatasan HKTI sebagai organisasi advokasi yang hanya bisa menyampaikan masukan kepada pemerintah saja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saudara-saudara dapat melihat sendiri, bagaimana saat ini kepengurusan DPN HKTI terdiri dari kader-kader terbaik bangsa yang berasal dari banyak partai politik. Saya lihat disini, di ruangan ini, ada pengurus DPN HKTI dari delapan partai politik," kata Prabowo saat memperingati hari jadi HKTI ke-41, di kantor DPN HKTI, Jakarta, Senin.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Prabowo menyampaikan bahwa HKTI adalah organisasi advokasi yang terbuka kepada semua individu yang ingin berjuang memajukan pertanian di Indonesia.
Menurut dia, urusan pangan adalah salah satu urusan utama bangsa. Bangsa yang lapar tidak akan dapat bekerja dan menghasilkan sesuatu yang berguna untuk negara dan kehidupan masyarakatnya.
"Bangsa yang tergantung impor, akan selamanya menjadi mainan asing. Bangsa kita harus swasembada pangan, tidak boleh terus menerus bergantung pada belas kasihan bangsa lain," tegas Prabowo.
Dalam acara tersebut, Prabowo juga menyampaikan bahwa alasan dirinya mendirikan partai politik karena keterbatasan HKTI sebagai organisasi advokasi yang hanya bisa menyampaikan masukan kepada pemerintah saja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014