Denpasar (Antara Bali) - Nilai ekspor Provinsi Bali mencapai 79,34 juta dolar AS selama periode Januari-Februari 2014 atau meningkat tipis hanya 0,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 79,30 juta dolar AS.

"Ekspor hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga menjadi tulang-punggung, karena mampu memberikan kontribusi sebesar 66,82 persen dari total perolehan devisa tersebut," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, sektor industri kecil yang ditekuni perajin dan pekerja tingkat rumah tangga di Pulau Dewata mampu menghasilkan devisa sebesar 28,64 juta dolar AS selama dua bulan pertama 2014, meningkat 5,29 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 27,20 juta dolar AS.

Sedangkan usaha kerajinan juga tingkat skala rumah tangga yang melibatkan masyarakat pelosok pedesaan menghasilkan 30,72 juta dolar AS, menurun 2,35 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 39,67 juta dolar AS.

Ketut Teneng menambahkan bahwa ekspor hasil kerajinan itu mampu memberikan kontribusi sebesar 38,72 persen dari total ekspor Bali.

Sisanya diperoleh dari ekspor hasil perkebunan sebesar 370.186,58 dolar AS, ekspor aneka jenis buah-buahan 682,85 dolar AS, hasil perikanan dan kelautan sebesar 19,39 juta dolar AS.

"Ekspor lain-lain sebesar 220.508,39 juta dolar AS, merosot 59,58 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 545.540,36 dolar AS," tutur Ketut Teneng.

Sementara itu, ekspor Bali selama tahun 2013 sebesar 486,06 juta dolar AS atau naik tipis hanya 0,88 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 481,83 juta dolar AS.

Hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali tetap menjadi andalan karena mampu memberikan andil sebesar 75,07 persen. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014