Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali Ketut Kariyasa Adnyana mendorong pemerintah provinsi setempat memberikan pelatihan kepada calon tenaga kerja Indonesia sesuai kompetensinya.
"Dengan memberi pelatihan secara profesional tersebut sehingga TKI asal Bali mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan profesinya," katanya di Denpasar, Kamis.
Ia melihat masyarakat Bali banyak yang berminat bekerja di luar negeri, seperti menjadi pelayan di kapal pesiar, hotel, restoran, dan spa.
"Peluang pekerjaan tersebut masih sangat terbuka dan mencari tenaga terampil," ujar politikus PDIP.
Menurut Kariyasa Adnyana, TKI dari Bali memang sudah banyak yang terlatih, tetapi akan lebih baik jika pemerintah provinsi melakukan pelatihan secara khusus tersebut sehingga tidak menjadi beban bagi calon TKI.
"Saya harapkan perhatian Pemerintah Provinsi Bali memberi pelatihan secara profesional tersebut sebagai langkah memberi perlindungan kepada TKI untuk menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan," katanya.
Kariyasa Adnyana lebih lanjut mengharapkan kepada pengirim atau penyalur TKI tersebut sebelum berangkat keluar negeri dilakukan tes kesehatan dan psikologi. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Dengan memberi pelatihan secara profesional tersebut sehingga TKI asal Bali mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan profesinya," katanya di Denpasar, Kamis.
Ia melihat masyarakat Bali banyak yang berminat bekerja di luar negeri, seperti menjadi pelayan di kapal pesiar, hotel, restoran, dan spa.
"Peluang pekerjaan tersebut masih sangat terbuka dan mencari tenaga terampil," ujar politikus PDIP.
Menurut Kariyasa Adnyana, TKI dari Bali memang sudah banyak yang terlatih, tetapi akan lebih baik jika pemerintah provinsi melakukan pelatihan secara khusus tersebut sehingga tidak menjadi beban bagi calon TKI.
"Saya harapkan perhatian Pemerintah Provinsi Bali memberi pelatihan secara profesional tersebut sebagai langkah memberi perlindungan kepada TKI untuk menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan," katanya.
Kariyasa Adnyana lebih lanjut mengharapkan kepada pengirim atau penyalur TKI tersebut sebelum berangkat keluar negeri dilakukan tes kesehatan dan psikologi. (M038)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014