Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengharapkan siswa-siswi SMA/MA sederajat di Pulau Dewata yang mengikuti Ujian Nasional (UN) dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih pendahulunya pada beberapa tahun terakhir.

"Harapan kami, siswa-siswa harus mampu mempertahankan predikat jawara UN. Hal itu tergantung dari anak didik dan pendidik, namun saya tidak memungkiri kalau ada saja siswa yang `nervous` atau gelisah dalam mengerjakan soal," katanya di sela-sela meninjau pelaksanaan UN hari kedua pada sejumlah sekolah di Denpasar, Selasa.

Ia pun berharap dari pelaksanaan UN itu siswa dapat meraih prestasi yang bagus sehingga bisa mengantarkan mereka menuju jenjang pendidikan berikutnya.

"Walaupun tidak mampu meraih yang terbaik, jangan putus asa, tetapi harus terus bangkitkan semangat agar bisa meningkatkan wawasan pengetahuan untuk bisa mewujudkan anak bangsa yang cerdas sehingga bisa mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan Bali Mandara (maju, aman, damai dan sejahtera)," ujarnya.

Mengingat tahun lalu Bali memperoleh prestasi yang cukup baik secara nasional, tahun ini Pemprov Bali juga berharap hasil tersebut dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan.

Pada pemantauan tersebut, Wagub Sudikerta yang didampingi Asisten II Pemprov Bali, Ketut Wija dan Kadisdikpora Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardhani, mengunjungi tiga sekolah yakni SMAN 5 Denpasar, SMKN 2 Denpasar, dan SLB B N Sidakarya, Denpasar.

Sementara itu, Kepala SMAN 5 Denpasar Nyoman Winata mengemukakan pelaksanaan UN sudah dapat berjalan lancar sesuai harapan, baik dari kesiapan siswa yang sudah siap 100 persen, dan sajian materi yang sudah siap.

Untuk di SMKN 2 Denpasar, Wagub Sudikerta pun menyampaikan apresiasi kepada kepala sekolah setempat I Wayan Sarjana beserta guru-guru lain dalam menjalankan kegiatan evaluasi tahunan itu.

Sedangkan untuk di SLB B Negeri Sidakarya, siswa yang mengalami disabilitas pendengaran yang mengikuti UN sejumlah 11 orang. Meskipun mereka memiliki keterbatasan, namun tidak mengurangi semangat belajar serta persiapan mereka untuk mengikuti UN.

Setelah meninjau beberapa sekolah, rata-rata kendala utama yang dihadapi terkait infrastruktur terutama aula sekolah yang perlu perbaikan. Menyikapi hal tersebut, Sudikerta meminta kepala sekolah untuk segera membuat proposal supaya bisa dianggarkan melalui Disdikpora Provinsi Bali. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014