Denpasar (Antara Bali) - Masyarakat dan Persatuan Wartawan Indonesia Pemantau Pemilu (Mapilu) PWI Cabang Bali melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pemilihan umum legislatif ke delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini, Rabu.

Ketua Mapilu-PWI Bali Made Raka Santeri bersama Ketua PWI Bali Bagus Ngurah Rai memimpin pemantauan tersebut mulai dari sejumlah TPS di Kabupaten Badung, menyusul kabupaten lainnya di Bali hingga sore hari.

Ia mengatakan, pemantauan tersebut menyangkut berbagai hal tentang pelaksanaan Pemilu di masing-masing TPS.

Di Bali jumlah pemilih totalnya sebanyak 2.938.377 orang yang terdiri atas pemilih laki-laki 1.456.834 orang dan pemilih perempuan 1.481.543 orang. Mereka melakukan pencoblosan tersebar pada 8.094 TPS di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini.

Sedangkan caleg lintas parpol yang masuk dalam calon tetap (DCT) untuk DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR RI dan DPD RI sebanyak 3.230 orang, di antaranya 1.186 orang caleg perempuan atau 36,7 persen.

Sedangkan kursi DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD RI untuk Provinsi Bali hanya untuk 403 orang, sehingga persaingannya sangat ketat.

Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali Ketut Rudia mengaku sangat prihatin terhadap laporan masyarakat adanya jual beli suara bahkan bisa mencapai Rp400.000.

Laporan masyarakat itu segera ditindaklanjuti dengan melakukan pengecekan untuk mendapatkan data yang lebih akurat.

"Ibarat pencuri, caleg mencari kesempatan dengan melakukan politik uang saat pengawas lengah. Untuk itu laporan masyarakat sangat diharapkan dan pihaknya segera menindaklanjuti," ujar Ketut Rudia yang mengaku melakukan pemantauan itu di Kabupaten Bangli hingga Rabu dinihari.

Selain itu pihaknya juga menerima laporan bahwa oknum dari tiga TPS di Sembiran, Tejakula Kabupaten Buleleng yang mengarahkan pemilih untuk mencoblos caleg tertentu.

Laporan itu segera ditindaklanjuti oleh pengawas pemilu di tingkat kecamatan dengan harapan dapat diselesaikan dengan baik.

Demikian pula laporan dari salah satu TPS di Seririt mengalami kekurangan 25 kartu suara untuk pemilihan DPRD Bali dan segera hal itu dapat dipenuhi, harap Ketut Rudia. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014