Nusa Penida (Antara Bali) - Tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pemilu 2014 di Nusa Penida bertambah 21 unit dibandingkan dengan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Klungkung serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada 2013.

"Penambahan ini karena pembatasan jumlah pemilih di dalam TPS. Jika pada pilkada jumlah pemilih di setiap TPS sebanyak 600 orang, maka pada pemilu tahun ini 500 orang," kata Ketua Panitia Pemilu Kecamatan Nusa Penida, Nyoman Suarta, Rabu.

Pada Pemilu 2014 jumlah TPS di Nusa Penida yang merupakan gugusan kepulauan di sebelah tenggara Pulau Bali itu sebanyak 127 unit, sedangkan pada dua kali pilkada tahun lalu 106 unit.

Sebanyak 127 unit TPS itu tersebar di 16 desa yang berada di Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan dengan jumlah daftar pemilih tetap mencapai 43.655 orang.

"Dibandingkan dengan pilkada, pemungutan suara pada pemilu lebih rumit dan seorang pemilih butuh waktu lebih lama karena harus mencoblos empat lembar surat suara. Makanya jumlah TPS bertambah," kata Nyoman Suarta.

Menurut dia, logistik pemilu sudah sampai di TPS sejak Rabu pagi. Logistik dikirimkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klungkung menuju Nusa Penida dengan menggunakan kapal penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem.

Semua logistik dari Nusa Penida lalu disebar ke sejumlah desa di Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan dengan menggunakan perahu tradisional sejak Sabtu (5/4).

"Logistik kami kirim lebih dulu ke daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau, seperti Desa Sekartaji dan Desa Batukandik," kata Nyoman Suarta menambahkan.

Pengiriman logistik pemilu ke 16 desa mendapatkan pengawalan ketat dari petugas TNI/Polri. "Pada saat pencoblosan setiap TPS dijaga oleh dua personel TNI/Polri," ujarnya.

Kecamatan Nusa Penida yang terdiri dari tiga pulau di sebelah tenggara Pulau Bali berpenduduk 10 ribu jiwa itu mendapatkan jatah delapan kursi di DPRD Kabupaten Klungkung periode 2014-2019 yang diperebutkan 50 calon anggota legislatif. (WDY)

Pewarta: Oleh M. Irfan Ilmie

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014