Berlin (Antara Bali) - Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier di Berlin Senin memperingatkan ancaman pecahnya Perang Dingin baru di Eropa di tengah krisis Ukraina yang sedang berlangsung, menurut laporan-laporan berita.
Sementara kembali ke Perang Dingin di abad ke-21 tidak dapat diterima, hal itu tidak dapat dikesampingkan, kata Steinmeier dikutip menjelang pertemuan para menteri luar negeri NATO Selasa yang dijadwalkan untuk membahas kemungkinan bantuan militer untuk Ukraina.
Hal ini penting untuk mencegah keretakan baru di Eropa, kata diplomat tertinggi Jerman itu menambahkan.
Sementara itu, Steinmeier menyambut laporan bahwa Rusia menarik kembali sebagian tentaranya dari perbatasannya dengan Ukraina, dan menyebutnya hal itu sebagai "tanda peredaan" ketegangan antara kedua negara.
Bertindak sebagai mediator dalam konflik Rusia-Ukraina, Berlin telah mengintensifkan upaya untuk meredakan ketegangan diplomatik antara Moskow dan Kiev. (IRNA/OANA/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Sementara kembali ke Perang Dingin di abad ke-21 tidak dapat diterima, hal itu tidak dapat dikesampingkan, kata Steinmeier dikutip menjelang pertemuan para menteri luar negeri NATO Selasa yang dijadwalkan untuk membahas kemungkinan bantuan militer untuk Ukraina.
Hal ini penting untuk mencegah keretakan baru di Eropa, kata diplomat tertinggi Jerman itu menambahkan.
Sementara itu, Steinmeier menyambut laporan bahwa Rusia menarik kembali sebagian tentaranya dari perbatasannya dengan Ukraina, dan menyebutnya hal itu sebagai "tanda peredaan" ketegangan antara kedua negara.
Bertindak sebagai mediator dalam konflik Rusia-Ukraina, Berlin telah mengintensifkan upaya untuk meredakan ketegangan diplomatik antara Moskow dan Kiev. (IRNA/OANA/M038)
Editor : M. Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014