Denpasar (Antara Bali) - Caleg perempuan yang berprofesi sebagai agen perjalanan wisata menyoroti masalah lingkungan di kawasan Renon, Denpasar yang masih sering banjir jika turun hujan dengan curah hujan tinggi, sehingga perlu solusi dalam mengatasi masalah tersebut.
"Di kawasan Renon biasanya sering banjir, meski sekarang sudah mulai dibangun bak-bak penampungan air, tetapi masalah lingkungan ini harus mendapat perhatian karena pengaruhnya sangat penting bagi kesehatan," ujar Siti Hodijah, Caleg Partai Gerindra Kota Denpasar, Dapil Denpasar Selatan, Rabu.
Ia menjelaskan, banjir disebabkan lingkungan yang kumuh dimana sampah-sampah menumpuk di got atau saluran air dengan menyebarkan bau busuk, situasi seperti ini membuat masyarakat tidak nyaman.
"Jika nanti saya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Denpasar, masalah lingkungan bukan hanya di Renon, tetapi juga di seluruh kawasan kota akan mendapat perhatian penting agar terasa nyaman," ujarnya.
Ia menjelaskan, masalah lingkungan disebabkan tingkat kesadaran masyarakat dalam membuang sampah masih kurang, karena itu perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sebuah gerakan hidup bersih dan sehat.
Sementara pemerintah, kata Hodijah, perlu juga mengganggarkan dana yang sesuai untuk menciptakan suasana lingkungan yang aman, nyaman dan asri, sebagai taman hidup yang sangat penting artinya bagi kelangsungan kehidupan.
Perempuan pengusaha biro perjalanan wisata ini juga menyatakan sebagai kota wisata, Kota Denpasar sangat penting artinya sebagai barometer dalam menciptakan lingkungan yang bersih, rapi indah dan sehat, karena banyaknya warga dari dalam dan luar negeri yang datang ke kota Denpasar untuk tujuan wisata dan jasa perdagangan.
Ni Putu Suartini, Caleg Partai Nasdem Kabupaten Klungkung Dapil 2 menyatakan masalah lingkungan merupakan masalah yang kompleks, karena terkait dengan pola perilaku masyarakat yang belum bisa menghargai kebersihan.
Menurut dia, masalah lingkungan bukan hanya terkait sampah rumah tangga, tetapi juga kebersihan sehari-hari di sekitar tempat tinggal harus dibersihkan karena saluran air juga tersumbat dan air got menyebar busuk," ujarnya.
"Jika terpilih menjadi anggota DPRD Klungkung akan diperjuangkan masalah lingkungan bukan hanya dari segi kebersihan, tetapi juga dari segi penanaman pohon dengan tamannya yang indah sekaligus sebagai penahan air waktu hujan," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Di kawasan Renon biasanya sering banjir, meski sekarang sudah mulai dibangun bak-bak penampungan air, tetapi masalah lingkungan ini harus mendapat perhatian karena pengaruhnya sangat penting bagi kesehatan," ujar Siti Hodijah, Caleg Partai Gerindra Kota Denpasar, Dapil Denpasar Selatan, Rabu.
Ia menjelaskan, banjir disebabkan lingkungan yang kumuh dimana sampah-sampah menumpuk di got atau saluran air dengan menyebarkan bau busuk, situasi seperti ini membuat masyarakat tidak nyaman.
"Jika nanti saya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Denpasar, masalah lingkungan bukan hanya di Renon, tetapi juga di seluruh kawasan kota akan mendapat perhatian penting agar terasa nyaman," ujarnya.
Ia menjelaskan, masalah lingkungan disebabkan tingkat kesadaran masyarakat dalam membuang sampah masih kurang, karena itu perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sebuah gerakan hidup bersih dan sehat.
Sementara pemerintah, kata Hodijah, perlu juga mengganggarkan dana yang sesuai untuk menciptakan suasana lingkungan yang aman, nyaman dan asri, sebagai taman hidup yang sangat penting artinya bagi kelangsungan kehidupan.
Perempuan pengusaha biro perjalanan wisata ini juga menyatakan sebagai kota wisata, Kota Denpasar sangat penting artinya sebagai barometer dalam menciptakan lingkungan yang bersih, rapi indah dan sehat, karena banyaknya warga dari dalam dan luar negeri yang datang ke kota Denpasar untuk tujuan wisata dan jasa perdagangan.
Ni Putu Suartini, Caleg Partai Nasdem Kabupaten Klungkung Dapil 2 menyatakan masalah lingkungan merupakan masalah yang kompleks, karena terkait dengan pola perilaku masyarakat yang belum bisa menghargai kebersihan.
Menurut dia, masalah lingkungan bukan hanya terkait sampah rumah tangga, tetapi juga kebersihan sehari-hari di sekitar tempat tinggal harus dibersihkan karena saluran air juga tersumbat dan air got menyebar busuk," ujarnya.
"Jika terpilih menjadi anggota DPRD Klungkung akan diperjuangkan masalah lingkungan bukan hanya dari segi kebersihan, tetapi juga dari segi penanaman pohon dengan tamannya yang indah sekaligus sebagai penahan air waktu hujan," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014