Denpasar (Antara Bali) - Calon Legislatif PDI Perjuangan Bali, Ni Ketut Ari Wartini, SE., MM berambisi untuk mampu meningkatkan pendapatan para istri dari masing-masing keluarga dengan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Pengembangan UMKM dilakukan secara berjenjang yakni jangka pendek, menengah dan panjang dengan sasaran mampu meningkatkan penghasilan keluarga," kata Ari Wartini, Caleg DPRD Bali nomor urut tujuh daerah pemilihan Kota Denpasar, Minggu.
Wanita yang menggeluti usaha bidang pariwisata itu melihat banyak peluang yang bisa dikembangkan para ibu rumah tangga dalam meningkatkan keterampilan tanpa harus bekerja di luar rumah.
Pengembangkan UMKM tanpa perlu modal yang besar itu antara lain membuat aneka jenis kue yang dikonsumsi sehari-hari maupun untuk keperluan ritual yang banyak diperlukan masyarakat setempat.
Ari, alumnus S-1 dan S-2 akuntansi manajeman Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar itu jika terpilih menjadi wakil rakyat akan mengintensifkan pembinaan UMKM, khususnya di Kota Denpasar.
Dengan modal yang akan diusahakannya itu dalam jangka pendek menggabungkan lima hingga enam ibu rumah tangga dalam satu kelompok usaha bersama mengembangkan produk kue atau jenis komoditas lainnya yang mempunyai prospek pemasaran.
"Kelompok-kelompok usaha itu juga dibantu dalam pemasarannya atau bisa memanfaatkan pasar tradisional," ujar Ari ibu dari seorang putra yang sudah merintis usaha mandiri sejak tahun 2009.
Ia menambahkan, pengembangan UMKM dalam jangka menengah lebih mengarahkan pada kemandirian dengan permodalan yang mulai matang dan jangka panjang hasil produksi mulai laris menjangkau semua pasar.
Lewat pengembangan usaha industri skala rumah tangga itu akan mampu menambah pendapatan keluarga. Jika istri dalam rumah tangga selama ini tidak mempunyai penghasilan sepenuhnya tergantung pada suami memang cukup berat.
Oleh sebab itu lewat UMKM ingin mengangkat pendapatan dan tingkat kesejahteraan keluarga, yang selama ini potensi itu belum banyak tersentuh, ujarnya.
Sementara Caleg Partai Demokrat Dapil III Kecamatan Mengwi Badung, AA Inten Purnama Dewi juga memperjuangkan pengembangan industri kecil menengah (IKM) dan UMKM.
Sektor potensial untuk dikembangkan di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, adalah usaha peternakan babi dan sarana ritual (bebantenan).
"Jika saya terpilih menjadi anggota DPRD Bali segera merangkul ibu-ibu rumah tangga dalam sebuah koperasi untuk mengembangkan kegiatan peternakan babi dan menyediakan sarana ritual," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Ni Nyoman Sriani, Caleg Partai Demokrat Dapil Kecamatan Abian Semal-Petang, Kabupaten Badung, yang perjuangannya ke wakil rakyat mengusung ekonomi kerakyatan.
Upaya meningkatkan ekonomi masyarakat itu antara lain dengan melakukan kegiatan usaha membuat jajanan, serbuk kopi dan peternakan babi yang biasanya dilakukan kaum ibu rumah tangga di daerah perdesaan yang selama ini kurang mendapat perhatian secara sungguh-sungguh, katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pengembangan UMKM dilakukan secara berjenjang yakni jangka pendek, menengah dan panjang dengan sasaran mampu meningkatkan penghasilan keluarga," kata Ari Wartini, Caleg DPRD Bali nomor urut tujuh daerah pemilihan Kota Denpasar, Minggu.
Wanita yang menggeluti usaha bidang pariwisata itu melihat banyak peluang yang bisa dikembangkan para ibu rumah tangga dalam meningkatkan keterampilan tanpa harus bekerja di luar rumah.
Pengembangkan UMKM tanpa perlu modal yang besar itu antara lain membuat aneka jenis kue yang dikonsumsi sehari-hari maupun untuk keperluan ritual yang banyak diperlukan masyarakat setempat.
Ari, alumnus S-1 dan S-2 akuntansi manajeman Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar itu jika terpilih menjadi wakil rakyat akan mengintensifkan pembinaan UMKM, khususnya di Kota Denpasar.
Dengan modal yang akan diusahakannya itu dalam jangka pendek menggabungkan lima hingga enam ibu rumah tangga dalam satu kelompok usaha bersama mengembangkan produk kue atau jenis komoditas lainnya yang mempunyai prospek pemasaran.
"Kelompok-kelompok usaha itu juga dibantu dalam pemasarannya atau bisa memanfaatkan pasar tradisional," ujar Ari ibu dari seorang putra yang sudah merintis usaha mandiri sejak tahun 2009.
Ia menambahkan, pengembangan UMKM dalam jangka menengah lebih mengarahkan pada kemandirian dengan permodalan yang mulai matang dan jangka panjang hasil produksi mulai laris menjangkau semua pasar.
Lewat pengembangan usaha industri skala rumah tangga itu akan mampu menambah pendapatan keluarga. Jika istri dalam rumah tangga selama ini tidak mempunyai penghasilan sepenuhnya tergantung pada suami memang cukup berat.
Oleh sebab itu lewat UMKM ingin mengangkat pendapatan dan tingkat kesejahteraan keluarga, yang selama ini potensi itu belum banyak tersentuh, ujarnya.
Sementara Caleg Partai Demokrat Dapil III Kecamatan Mengwi Badung, AA Inten Purnama Dewi juga memperjuangkan pengembangan industri kecil menengah (IKM) dan UMKM.
Sektor potensial untuk dikembangkan di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, adalah usaha peternakan babi dan sarana ritual (bebantenan).
"Jika saya terpilih menjadi anggota DPRD Bali segera merangkul ibu-ibu rumah tangga dalam sebuah koperasi untuk mengembangkan kegiatan peternakan babi dan menyediakan sarana ritual," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Ni Nyoman Sriani, Caleg Partai Demokrat Dapil Kecamatan Abian Semal-Petang, Kabupaten Badung, yang perjuangannya ke wakil rakyat mengusung ekonomi kerakyatan.
Upaya meningkatkan ekonomi masyarakat itu antara lain dengan melakukan kegiatan usaha membuat jajanan, serbuk kopi dan peternakan babi yang biasanya dilakukan kaum ibu rumah tangga di daerah perdesaan yang selama ini kurang mendapat perhatian secara sungguh-sungguh, katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014