Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra akan mempresentasikan layanan publik di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) di Jakarta, Senin (24/3).
"Dari 57 bupati/wali kota yang diminta untuk meyampaikan inovasi di daerahnya masing-masing, hanya enam daerah yang terpilih termasuk Denpasar untuk mempresentasikan pelayanan publik terbaik," kata Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Denpasar Desak Widiasih, di Denpasar, Minggu.
Untuk Kota Denpasar dari berbagai inovasi pelayanan publik yang telah dilakukan, Desak Widiasih mengaku mengusulkan tiga inovasi, yakni pengujian kendaraan bermotor berbasis "drive thru", pelaksanaan pelayanan perizinan keliling atau "mobiling services" dan peningkatan kain tradisional endek untuk menopang ekonomi kreatif.
Dia beralasan, dipilihnya ketiga inovasi tersebut dikarenakan sudah berdiri dalam waktu yang cukup lama, dan sekarang adalah pengembangan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"Untuk pengujian kendaraan bermotor telah ada sejak tahun 2007, demikian juga pelayanan perizinan," ujar Desak Widiasih.
Inovasi "drive thru" untuk pelayanan pengujian kendaraan bermotor dan perizinan keliling "mobiling services" adalah upaya layanan perizinan dengan sistem jemput bola. Sementara, untuk peningkatan inovasi kain tradisional endek adalah usaha menopang ekonomi Kota Denpasar dalam bentuk inovasi dan melestarikan keberadaannya.
"Ketiga inovasi tersebut intinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelayanan publik," katanya.
Desak Widiasih menambahkan, dari tiga inovasi yang diajukan tersebut pengujian kendaraan bermotor berbasis "drive thru" yang dipilih KemenPAN RB untuk di presentasikan sebagai makalah inovasi yang disampaikan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Dalam menyampaikan inovasi itu, Wali Kota Denpasar terpilih bersama lima kabupaten/kota lainnya yakni Wali Kota Kupang, Bupati Gersik, Bupati Belitung Timur, Bupati Sumenep dan Bupati Kulonprogro. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Dari 57 bupati/wali kota yang diminta untuk meyampaikan inovasi di daerahnya masing-masing, hanya enam daerah yang terpilih termasuk Denpasar untuk mempresentasikan pelayanan publik terbaik," kata Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Denpasar Desak Widiasih, di Denpasar, Minggu.
Untuk Kota Denpasar dari berbagai inovasi pelayanan publik yang telah dilakukan, Desak Widiasih mengaku mengusulkan tiga inovasi, yakni pengujian kendaraan bermotor berbasis "drive thru", pelaksanaan pelayanan perizinan keliling atau "mobiling services" dan peningkatan kain tradisional endek untuk menopang ekonomi kreatif.
Dia beralasan, dipilihnya ketiga inovasi tersebut dikarenakan sudah berdiri dalam waktu yang cukup lama, dan sekarang adalah pengembangan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"Untuk pengujian kendaraan bermotor telah ada sejak tahun 2007, demikian juga pelayanan perizinan," ujar Desak Widiasih.
Inovasi "drive thru" untuk pelayanan pengujian kendaraan bermotor dan perizinan keliling "mobiling services" adalah upaya layanan perizinan dengan sistem jemput bola. Sementara, untuk peningkatan inovasi kain tradisional endek adalah usaha menopang ekonomi Kota Denpasar dalam bentuk inovasi dan melestarikan keberadaannya.
"Ketiga inovasi tersebut intinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelayanan publik," katanya.
Desak Widiasih menambahkan, dari tiga inovasi yang diajukan tersebut pengujian kendaraan bermotor berbasis "drive thru" yang dipilih KemenPAN RB untuk di presentasikan sebagai makalah inovasi yang disampaikan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Dalam menyampaikan inovasi itu, Wali Kota Denpasar terpilih bersama lima kabupaten/kota lainnya yakni Wali Kota Kupang, Bupati Gersik, Bupati Belitung Timur, Bupati Sumenep dan Bupati Kulonprogro. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014