Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali, Tutik Kusuma Wardhani mendesak pemerintah setempat untuk segera menyelesaikan permasalahan jalan rusak dalam beberapa bulan terakhir.
"Saya berharap pemerintah provinsi secepatnya mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan kerusakan jalan itu agar tidak membahayakan para pengguna jalan," katanya di Denpasar, Minggu.
Hal itu dikatakannya terkait banyaknya jalan jebol, terutama jalur yang menghubungkan Kota Denpasar dengan Kabupaten Buleleng.
Dia tidak ingin permasalahan kerusakan jalan itu mengakibatkan kecelakaan para pengguna jalan, karena jalan itu merupakan jalan utama untuk menghubungkan dua kabupaten tersebut.
Walaupun sampai saat ini masyarakat belum ada yang melapor secara langsung, politikus Partai Demokrat itu berharap pemerintah lebih sigap untuk mengatasi bencana itu.
"Saya sudah mendapat laporan dari sejumlah masyarakat terkait kerusakan jalan akibat longsor itu dan akan saya bantu untuk segera menyelesaikan masalah itu," ujarnya.
Sebelumnya, pada Rabu (19/2) di Tukad Ngongkong, Desa Angantiga, Kecamatan Petang, tepat di pertigaan jalan yang menghubungkan Kabupaten Badung dengan Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Bangli, terjadi longsor yang mengakibatkan penyempitan jalan.
Selain itu, bencana jalan longsor juga di beberapa ruas jalan terjadi dari Desa Tamblang hingga Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, yang sangat mengganggu pengguna jalan setempat.
Bencana longsor itu hingga saat ini belum mendapat penanganan sehingga sejumlah kendaraan yang melintas di kawasan itu harus berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan.
Selain itu di beberapa ruas jalan juga terjadi kerusakan dan miring sehingga kendaraan tidak leluasa melintas di daerah itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya berharap pemerintah provinsi secepatnya mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan kerusakan jalan itu agar tidak membahayakan para pengguna jalan," katanya di Denpasar, Minggu.
Hal itu dikatakannya terkait banyaknya jalan jebol, terutama jalur yang menghubungkan Kota Denpasar dengan Kabupaten Buleleng.
Dia tidak ingin permasalahan kerusakan jalan itu mengakibatkan kecelakaan para pengguna jalan, karena jalan itu merupakan jalan utama untuk menghubungkan dua kabupaten tersebut.
Walaupun sampai saat ini masyarakat belum ada yang melapor secara langsung, politikus Partai Demokrat itu berharap pemerintah lebih sigap untuk mengatasi bencana itu.
"Saya sudah mendapat laporan dari sejumlah masyarakat terkait kerusakan jalan akibat longsor itu dan akan saya bantu untuk segera menyelesaikan masalah itu," ujarnya.
Sebelumnya, pada Rabu (19/2) di Tukad Ngongkong, Desa Angantiga, Kecamatan Petang, tepat di pertigaan jalan yang menghubungkan Kabupaten Badung dengan Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Bangli, terjadi longsor yang mengakibatkan penyempitan jalan.
Selain itu, bencana jalan longsor juga di beberapa ruas jalan terjadi dari Desa Tamblang hingga Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, yang sangat mengganggu pengguna jalan setempat.
Bencana longsor itu hingga saat ini belum mendapat penanganan sehingga sejumlah kendaraan yang melintas di kawasan itu harus berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan.
Selain itu di beberapa ruas jalan juga terjadi kerusakan dan miring sehingga kendaraan tidak leluasa melintas di daerah itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014