Mangupura (Antara Bali) - Kepolisian Resor Badung, Bali, menggelar simulasi pengamanan Pemilihan Umum 2014 yang melibatkan 204 personel kepolisian setempat di Mangupura, Jumat.
"Simulasi pengamanan ini kami lakukan secara rutin atau saat pemilihan kepala daerah untuk mematangkan kekuatan mengantisipasi adanya bentrokan massa saat pemilu," kata Kepala Kepolisian Resor Badung, Ajun Komisaris Besar I Komang Suartana di Mangupura, Jumat.
Latihan Praoperasi Mantap Brata Agung 2014 itu dilaksanakan selama empat hari, 4-7 Maret 2014 diisi dengan teori dan simulasi pengamanan.
Dia berharap kepada aparat kepolisian yang bertugas di lapangan agar tetap mengutamakan melakukan pendekatan untuk mengantisipasi adanya bentrokan fisik.
Dengan kekuatan pasukan yang dimilikinya dia yakin mampu memaksimalkan pengamanan Pemilu 2014 di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu.
Menurut dia, jika nantinya ada masalah atau potensi bentrokan akan dibantu oleh Kepolisian Daerah Bali sehingga pengamanan bisa maksimal dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Kepala Sub-Bagian Humas Polres Badung, Ajun Komisaris I Made Dina mengatakan, seluruh aparat kepolisian itu akan tersebar di 604 tempat pemungutan suara (TPS) dan menjaga kemanan dari sebelum hingga sesudah pelaksanaan pemungutan suara.
"Pengamanan pemilu ini merupakan pengamanan utama agar pelaksanaan pesta demokrasi berjalan lancar dan damai," ujarnya.
Saat simulasi pengamanan itu, pihaknya melibatkan 15 orang demonstran yang diasumsikan sebagai provokator sehingga menimbulkan keributan.
Dalam kesempatan itu, ratusan aparat kepolisian memperagakan berbagai upaya untuk menghadang massa agar tidak merusak fasiltas umum dan tidak mengganggu pelaksaan pemilu.
Dengan berbagai upaya, akhirnya aparat Kepolisian Resor Badung berhasil melumpuhkan massa dan tidak mengganggu pelaksanaan pemilu di TPS di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Simulasi pengamanan ini kami lakukan secara rutin atau saat pemilihan kepala daerah untuk mematangkan kekuatan mengantisipasi adanya bentrokan massa saat pemilu," kata Kepala Kepolisian Resor Badung, Ajun Komisaris Besar I Komang Suartana di Mangupura, Jumat.
Latihan Praoperasi Mantap Brata Agung 2014 itu dilaksanakan selama empat hari, 4-7 Maret 2014 diisi dengan teori dan simulasi pengamanan.
Dia berharap kepada aparat kepolisian yang bertugas di lapangan agar tetap mengutamakan melakukan pendekatan untuk mengantisipasi adanya bentrokan fisik.
Dengan kekuatan pasukan yang dimilikinya dia yakin mampu memaksimalkan pengamanan Pemilu 2014 di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu.
Menurut dia, jika nantinya ada masalah atau potensi bentrokan akan dibantu oleh Kepolisian Daerah Bali sehingga pengamanan bisa maksimal dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Kepala Sub-Bagian Humas Polres Badung, Ajun Komisaris I Made Dina mengatakan, seluruh aparat kepolisian itu akan tersebar di 604 tempat pemungutan suara (TPS) dan menjaga kemanan dari sebelum hingga sesudah pelaksanaan pemungutan suara.
"Pengamanan pemilu ini merupakan pengamanan utama agar pelaksanaan pesta demokrasi berjalan lancar dan damai," ujarnya.
Saat simulasi pengamanan itu, pihaknya melibatkan 15 orang demonstran yang diasumsikan sebagai provokator sehingga menimbulkan keributan.
Dalam kesempatan itu, ratusan aparat kepolisian memperagakan berbagai upaya untuk menghadang massa agar tidak merusak fasiltas umum dan tidak mengganggu pelaksaan pemilu.
Dengan berbagai upaya, akhirnya aparat Kepolisian Resor Badung berhasil melumpuhkan massa dan tidak mengganggu pelaksanaan pemilu di TPS di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014