Kabanjahe, Sumut (Antara Bali) - Sebanyak enam mahasiswa asal Kuta Cane, Aceh Tenggara yang menjadi korban semburan awan panas Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, diberangkatkan ke kampung halamannya.
Jenasah diberangkatkan dari Rumah Sakit Umum Kabanjahe, Minggu, sekitar pukul 03.00 WIB, ke kampung halaman mereka.
Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung, Jhonson Tarigan di Kabanjahe, Minggu, mengatakan, korban yang meninggal dunia itu, diangkut dengan mobil Ambulans RSU Kabanjahe.
Enam mahasiswa yang diberangkatkan, menurut dia, berasal dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kuta Cane, Aceh Tenggara (Agara) Provinsi Aceh.
"Korban tewas akibat awan panas yang berasal dari luar Kabupaten Karo, diberangkat Minggu ini (2/2) sekitar pukul 03.00 WIB, dan diharapkan cepat sampai di Kuta Cane," ucap Jhonson.
Dia menjelaskan, enam mahasiswa meninggal dunia, yakni Asran Lubis (21) penduduk Desa Perdamaian Kuta Cane, Agara, Santun Siregar (22) penduduk Kuta Cane, Agara, dan Fitriani Boru Napitupulu (19) penduduk Kuta Tengah Lawe, Agara.
Kemudian, Marudut Brisnu Sihite (25) penduduk Kuta Cane, Agara, Daniel Siregar (22) penduduk Kuta Cane, Agara, dan Zulfiandi Mori (21) penduduk Desa Lau Bakung, Kuta Cane, Agara.
"Dari jumlah enam mahasiswa yang tertimpa musibah itu, lima laki-laki dan satu orang perempuan," ujar juru bicara Pemkab Karo.
15 korban tewas Korban tewas akibat semburan awan panas Gunung Sinabung di Desa Sukameriah, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, terjadi Sabtu siang (1/2) bertambah menjadi 15 orang, sebelumnya hanya 14 orang.
Seorang lagi korban meninggal dunia, atas nama Surya Sembiring (24) asal Desa Guru Kinayan yang mengalami luka bakar dan sempat dirawat di RS Efarina Etaham, Kabanjahe.
Korban Surya meninggal dunia Minggu (2/2) sekitar pukul 08.00 WIB dan telah dibawa pihak keluarganya.
Data diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung, Kabanjahe, ke-15 korban yang meninggal dunia, yakni Surya Sembiring (24) asal Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Alexander Sembiring (17) pelajar SMA I Merdeka, Kabanjahe, dan Daud Surbakti (16) pelajar STM Berastagi.
Dipa Nusantara (17) pelajar STM Berastagi, David (17) pelajar STM Berastagi, Mahal Surbakti (25) guru honor SD di Desa Gurukinayan, Teken Sembiring (49) pengungsi Desa Guru Kinayan, dan Santun Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Aceh.
Kemudian, Fitriani Boru Napitupulu (19) mahasiswi GMKI asal Kuta Tengah Lawe Agara, Aceh, Asran Lubis (21) mahasiswa GMKI asal Desa Pardamean, Kutacane, Agara, Aceh, dan Marudut Brisnu Sihite (25) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Agara, Aceh.
Rizal Syahputra (25) wartawan salah satu media di Medan, Daniel Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Aceh, Zulpiandi Mori (21) mahasiswa GMKI asal Desa Lau Bakung, Kuta Cane Agara, Aceh, dan Thomas Sembiring (27) photo grafer asal Jaberneh, Medan.
Sedangkan, korban luka bakar, dan saat ini masih dirawat intensif di RSU Efarina Etaham, Kabanjahe, tinggal tiga orang lagi, yakni Sahat Sembiring (40) asal Desa Guru Kinayan, Erwin Milala (40) asal Desa Sukameriah dan Doni Sembiring (65) asal Desa Sukameriah.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan semakin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Jenasah diberangkatkan dari Rumah Sakit Umum Kabanjahe, Minggu, sekitar pukul 03.00 WIB, ke kampung halaman mereka.
Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung, Jhonson Tarigan di Kabanjahe, Minggu, mengatakan, korban yang meninggal dunia itu, diangkut dengan mobil Ambulans RSU Kabanjahe.
Enam mahasiswa yang diberangkatkan, menurut dia, berasal dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kuta Cane, Aceh Tenggara (Agara) Provinsi Aceh.
"Korban tewas akibat awan panas yang berasal dari luar Kabupaten Karo, diberangkat Minggu ini (2/2) sekitar pukul 03.00 WIB, dan diharapkan cepat sampai di Kuta Cane," ucap Jhonson.
Dia menjelaskan, enam mahasiswa meninggal dunia, yakni Asran Lubis (21) penduduk Desa Perdamaian Kuta Cane, Agara, Santun Siregar (22) penduduk Kuta Cane, Agara, dan Fitriani Boru Napitupulu (19) penduduk Kuta Tengah Lawe, Agara.
Kemudian, Marudut Brisnu Sihite (25) penduduk Kuta Cane, Agara, Daniel Siregar (22) penduduk Kuta Cane, Agara, dan Zulfiandi Mori (21) penduduk Desa Lau Bakung, Kuta Cane, Agara.
"Dari jumlah enam mahasiswa yang tertimpa musibah itu, lima laki-laki dan satu orang perempuan," ujar juru bicara Pemkab Karo.
15 korban tewas Korban tewas akibat semburan awan panas Gunung Sinabung di Desa Sukameriah, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, terjadi Sabtu siang (1/2) bertambah menjadi 15 orang, sebelumnya hanya 14 orang.
Seorang lagi korban meninggal dunia, atas nama Surya Sembiring (24) asal Desa Guru Kinayan yang mengalami luka bakar dan sempat dirawat di RS Efarina Etaham, Kabanjahe.
Korban Surya meninggal dunia Minggu (2/2) sekitar pukul 08.00 WIB dan telah dibawa pihak keluarganya.
Data diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung, Kabanjahe, ke-15 korban yang meninggal dunia, yakni Surya Sembiring (24) asal Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Alexander Sembiring (17) pelajar SMA I Merdeka, Kabanjahe, dan Daud Surbakti (16) pelajar STM Berastagi.
Dipa Nusantara (17) pelajar STM Berastagi, David (17) pelajar STM Berastagi, Mahal Surbakti (25) guru honor SD di Desa Gurukinayan, Teken Sembiring (49) pengungsi Desa Guru Kinayan, dan Santun Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Aceh.
Kemudian, Fitriani Boru Napitupulu (19) mahasiswi GMKI asal Kuta Tengah Lawe Agara, Aceh, Asran Lubis (21) mahasiswa GMKI asal Desa Pardamean, Kutacane, Agara, Aceh, dan Marudut Brisnu Sihite (25) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Agara, Aceh.
Rizal Syahputra (25) wartawan salah satu media di Medan, Daniel Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Aceh, Zulpiandi Mori (21) mahasiswa GMKI asal Desa Lau Bakung, Kuta Cane Agara, Aceh, dan Thomas Sembiring (27) photo grafer asal Jaberneh, Medan.
Sedangkan, korban luka bakar, dan saat ini masih dirawat intensif di RSU Efarina Etaham, Kabanjahe, tinggal tiga orang lagi, yakni Sahat Sembiring (40) asal Desa Guru Kinayan, Erwin Milala (40) asal Desa Sukameriah dan Doni Sembiring (65) asal Desa Sukameriah.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan semakin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014