Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Muhammad Asrori mengatakan erupsi Sinabung pertama terjadi pada pukul 05.45WIB.
Kolom abu teramati setinggi 1.000 meter berwarna kelabu dengan intensitas tebal.
Kolom abu teramati setinggi 1.000 meter berwarna kelabu dengan intensitas tebal.
"Erupsi ini beramplitudo 10 mm dengan durasi 3 menit 29 detik," katanya.
Ia menyebut erupsi Sinabung berikutnya terpantau pukul 05.49 WIB dengan kolom abu berwarna kelabu terpantau setinggi 700 meter dengan amplitudo 40 mm berdurasi 2 menit 47 detik.
Ia mengatakan bahwa aktivitas Sinabung masih sangat tinggi dan dapat terjadi erupsi dan awan panas susulan kapan saja.
Untuk itu ia mengimbau warga maupun wisatawan untuk tidak mendekat atau memasuki zona bahaya Sinabung yang sudah ditetapkan.
"Selalu gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Ini untuk menghindari dampak buruk yang ditimbulkan abu vulkanis seperti ISPA dan iritasi pada mata," katanya.