Denpasar (Antara Bali) - Relawan Demokrasi yang direkrut dari kalangan difabel menyosialisasikan program Pemilu 2014 kepada para tunanetra di Kota Denpasar.

"Sosialisasi ini menyasar para penyandang tuna netra yang tergabung dalam kelompok Koperasi Sami Polih Denpasar," Kata Ketua Divisi Sosialisasi, SDM, dan Pendidikan Pemilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar, I Gusti Agung Dharma Yudha, Minggu.

Kegiatan yang digelar di Sekolah Luar Biasa Nasional (SLBN) Denpasar di Jalan Serma Gede No 11 itu dihadiri oleh 50 peserta yang berlangsung selama 1,5 jam.

"Kami berharap dengan acara ini partisipasi para penyandang difabel khususnya tuna netra untuk menggunakan hak suara mereka dalam pileg maupun pilpres akan meningkat," ujarnya.

Selain dari para anggota Koperasi Sami Polih acara tersebut juga dihadiri oleh penghuni Asram Dria Raba Denpasar. Dari acara itu peserta terlihat sangat antusias terbukti dengan penanya yang mencapai 10 orang.

Untuk jumlah penyandang tuna netra yang sudah masuk daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Denpasar berjumlah 80 orang. "Data tersebut kami peroleh dari Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Kota Denpasar," ujarnya.

Acara tersebut diselenggarakan serangkaian dengan rapat tahunan dari Koperasi Sami Polih Denpasar. Nantinya untuk surat suara bagi penyandang tuna netra akan disiapkan secara khusus yang berisi huruf timbul (braile) dan jika tidak terdapat surat suara tersebut akan diperkenankan untuk didampingi oleh seseorang.

"Pendampingan tersebut dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menandatangani surat perjanjian agar tidak terjadi intervensi saat proses memilih dan menjaga kerahasiaan pilihan,"kata pria yang akrab dipanggil Rahde.

KPU Kota Denpasar menargetkan 80 persen pemilih pada Pemilu 2014. "Dengan rutinnya relawan demokrasi melakukan pendekatan kepada masyarakat, kami optimistis target tersebut terpenuhi," kata Rahde. (WRA) 

Pewarta: Oleh Made Argawa

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014