Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali mencanangkan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas yang serentak diluncurkan di seluruh Indonesia, Minggu.
"Kami ajak masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dengan kesadaran setiap undividu pengguna jalan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Beno Louhenapessy usai pembukaan pencanangan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Denpasar.
Dengan adanya kesadaran dari pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki, diharapkan berpartisipasi dalam menekan angka kecelakaan dengan dimulainya gerakan itu.
Ia mengungkapkan bahwa kasus kecelakaan di Pulau Dewata pada tahun 2012 tercatat sebanyak 2.730 kejadian.
Dari ribuan kecelakaan lalu lintas itu, 601 orang kehilangan nyawanya dengan sia-sia, sedangkan pada tahun 2013 tercatat 2.127 jumlah kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dua mencapai 564 jiwa.
Meskipun menurun, polisi tidak menginginkan angka kecelakaan dan korban meninggal dunia dan luka-luka bertambah.
"Angka kecelakaan lalu lintas tingkat dunia, Indonesia berada pada urutan kelima terbanyak korban meninggal dunia dari catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO)," ucapnya.
Pihaknya mengaku bahwa dalam kegiatan pencanangan keselamatan lalu lintas itu, polisi telah melakukan sejumlah agenda, di antaranya kampanye keselamatan berlalu lintas, termasuk sosialisasi kepada masyarakat melalui media cetak maupun elektronik.
Pada peluncuran pencanangan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menandai pencangan dengan menekan sirene Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas.
"Pemerintah juga turut berpartisipasi dalam gerakan ini, sedangkan di lapangan untuk penegakan hukum ada kepolisian. Jadi, harus ada pendidikan tertib lalu lintas, penegakan hukum, dan perlengkapan rambu dan rekayasa jalan," kata Mangku Pastika. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami ajak masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dengan kesadaran setiap undividu pengguna jalan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Beno Louhenapessy usai pembukaan pencanangan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Denpasar.
Dengan adanya kesadaran dari pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki, diharapkan berpartisipasi dalam menekan angka kecelakaan dengan dimulainya gerakan itu.
Ia mengungkapkan bahwa kasus kecelakaan di Pulau Dewata pada tahun 2012 tercatat sebanyak 2.730 kejadian.
Dari ribuan kecelakaan lalu lintas itu, 601 orang kehilangan nyawanya dengan sia-sia, sedangkan pada tahun 2013 tercatat 2.127 jumlah kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dua mencapai 564 jiwa.
Meskipun menurun, polisi tidak menginginkan angka kecelakaan dan korban meninggal dunia dan luka-luka bertambah.
"Angka kecelakaan lalu lintas tingkat dunia, Indonesia berada pada urutan kelima terbanyak korban meninggal dunia dari catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO)," ucapnya.
Pihaknya mengaku bahwa dalam kegiatan pencanangan keselamatan lalu lintas itu, polisi telah melakukan sejumlah agenda, di antaranya kampanye keselamatan berlalu lintas, termasuk sosialisasi kepada masyarakat melalui media cetak maupun elektronik.
Pada peluncuran pencanangan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menandai pencangan dengan menekan sirene Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas.
"Pemerintah juga turut berpartisipasi dalam gerakan ini, sedangkan di lapangan untuk penegakan hukum ada kepolisian. Jadi, harus ada pendidikan tertib lalu lintas, penegakan hukum, dan perlengkapan rambu dan rekayasa jalan," kata Mangku Pastika. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014