Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi III DPRD Bali Made Budastra meminta dinas kebersihan dan pertamanan di Pulau Dewata secara serius menangani sampah, khususnya di Kota Denpasar dan sekitarnya.

"Kami harapkan DKP secara serius menangani tumpukan sampah di Ibu Kota Provinsi Bali, karena kami amati akhir-akhir ini beberapa ruas jalan terdapat tumpukan sampah dari rumah tangga yang ditaruh di depan rumahnya hingga siang hari belum juga diangkat petugas," katanya di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan sektor pariwisata Bali saat ini terus mendapatkan sorotan yang paling tajam soal sampah yang berserakan di sejumlah objek pariwisata, termasuk juga di Kota Denpasar.

"Melihat kekumuhan Denpasar yang juga menjadi objek wisata kota itu, tentu akan berpengaruh juga terhadap kesan sebagai kota budaya," kata politikus asal Desa Temesi, Kabupaten Gianyar, itu.

Selain petugas pengangkut sampah, kata dia, tempat pembuangan sampah (TPA) yang berlokasi di Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan itu harus dikelola secara maksimal. Dulu ada perusahaan yang peduli sampah untuk dikelola menjadi energi listrik.

"Tapi sejauh ini kami pun belum mendapatkan laporan keberadaan perusahaan tersebut, apakah masih masih beroperasi atau tidak," ucap Budastra.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi dan Kota Denpasar sudah beberapa kali melakukan studi terkait pengelolaan sampah, bahkan sudah sampai ada peraturan gubernur mengenai tata kelola samaph tersebut.

"Jika sudah ada aturan untuk pengelolaan, maka instansi atau dinas terkait agar mencarikan jalan keluarnya. Mulai dari pengangkutan sampah yang ada dipinggir jalan hingga pengelolaan di TPA," ujarnya.

Dikatakan, jika semua komponen tak peduli dengan keberadaan sampah, ke depan citra pariwisata akan bisa tenggelam oleh isu tersebut. Sebab negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia, soal penanganan sampah sangat intensitas.

"Kami berharap semua peduli sampah, mulai dari rumah tangga hingga perusahaan yang ada di Pulau Dewata. Sehingga kunjungan pariwisata tak terganggu dengan sampah tersebut," katanya. (LHS)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014