Denpasar (Antara Bali) - Praktisi Transportasi Indonesia Anak Agung Ngurah Putu Wiryawan mengatakan, Bali perlu transportasi alternatif, seperti kereta api keliling Pulau Dewata.

"Dengan padatnya jalur lalu lintas di Pulau Dewata, terlebih di Bali bagian selatan sudah seharusnya pemerintah memikirkan transportasi publik untuk menunjang kelancaran lalu lintas di pulau pariwisata ini," katanya di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan jika tidak mulai sekarang memikirkan dan merancang penggunaan transportasi tersebut, cepat atau lambat dalam kurun waktu 15 tahun ke depan Bali akan macet, tidak jauh berbeda dengan kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surbaya.

"Hal itu diprediksi karena tingkat pertumbuhan kendaraan dibanding dengan ketersediaan jalan raya tak berimbang. Pertumbuhan kendaraan tidak ada batasnya, sedangkan keberadaan jalan tak ada perluasan," kata Ngurah Wirawan yang juga calon DPD-RI daerah pemilihan Bali itu.

Menurut mantan aktivias organisasi kepemudaan itu, mode transportasi yang diharapkan adalah kereta api yang melingkar di Bali dan terkoneksi dengan pusat kabupaten dan kota.

"Karena terkoneksi alat transportasi tersebut dengan pusat kabupaten dan kota serta kawasan strategis lainnya, maka masyarakat pasti akan minat naik transportasi tersebut," ucapnya. (M038)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014