Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali akan meningkatkan pengawasan sejumlah tempat ibadah di Pulau Dewata pascapenggerebekan teroris di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
"Pengamanan tempat ibadah telah menjadi perhatian polres-polres dan kami akan tekankan untuk mengantisipasi keamanan bukan hanya vihara tetapi seluruh tempat ibadah," kata Kepala Biro Operasi Polda Bali, Komisaris Besar I Gede Alit Widana di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, pengawasan sejumlah tempat ibadah tersebut akan dilakukan melalui kegiatan patroli rutin dan bekerja sama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas termasuk aparat desa dan petugas pengamanan adat atau pecalang.
"Kami akan intensifkan kegiatan patroli apabila ada informasi mencurigakan akan kami tindak lanjuti," ujarnya.
Dalam penggerebekan para terduga teroris di Ciputat pada malam tahun baru itu, polisi menemukan daftar 50 vihara yang diduga akan menjadi sasaran para kelompok teroris.
Namun Mantan Kepala Polresta Denpasar itu tidak menyebutkan bahwa salah satu dari 50 vihara itu ada di Bali. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pengamanan tempat ibadah telah menjadi perhatian polres-polres dan kami akan tekankan untuk mengantisipasi keamanan bukan hanya vihara tetapi seluruh tempat ibadah," kata Kepala Biro Operasi Polda Bali, Komisaris Besar I Gede Alit Widana di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, pengawasan sejumlah tempat ibadah tersebut akan dilakukan melalui kegiatan patroli rutin dan bekerja sama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas termasuk aparat desa dan petugas pengamanan adat atau pecalang.
"Kami akan intensifkan kegiatan patroli apabila ada informasi mencurigakan akan kami tindak lanjuti," ujarnya.
Dalam penggerebekan para terduga teroris di Ciputat pada malam tahun baru itu, polisi menemukan daftar 50 vihara yang diduga akan menjadi sasaran para kelompok teroris.
Namun Mantan Kepala Polresta Denpasar itu tidak menyebutkan bahwa salah satu dari 50 vihara itu ada di Bali. (DWA)
Editor : Dewa Sudiarta Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014