Denpasar (Antara Bali) - Produsen sepeda sport nasional merek Polygon bangga atas keberhasilan para atlet Indonesia di ajang SEA Games XXVII/2013 di Myanmar.
"Prestasi membanggakan telah ditorehkan cabang sepeda gunung (MTB) yang menyumbangkan tiga medali emas di SEA Games di kelas Cross Country Relay Team, Cross Country Individual Women, dan Men Downhill," kata Didik Suharsono selaku Head Promotion East PT Polygon Indonesia dalam keterangan persnya di Denpasar, Rabu.
Para pebalap sepeda gunung andalan Indonesia yaitu Kuzmawati Yazid, Wilhelmina, Chandra Rafsanjani, dan Bandi Soegito berhasil merebut emas pertama dalam kelas Cross Country Relay Team pada Kamis (12/12) di Myanmar dengan menggunakan sepeda Cozmic RX29-2.0 yang diproduksi Polygon.
Selain itu, nomor perorangan juga turut menyumbangkan medali emas.
Kemudian Kusmawati Yazid menambah perolehan medali emas bagi kontingen Indonesia setelah menjadi yang tercepat di nomor MTB individu putri yang berlangsung di lintasan balap Mount Pleasant, Naypyitaw, Myanmar.
Di kelas Men Downhill, atlet Hildan Afos Katana yang turun dengan sepeda Collosus DHX berhsil menyumbangkan medali emas. "Rider binaan Polygon Factory Team ini berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 2 menit 22,324 detik, disusul Poernomo dari Indonesia dan Suebsakun Sukchanya dari Thailand yang menduduki posisi kedua dan ketiga," ujarnya.
Meski saat latihan atlet Hildan Afos Katana sempat mengalami cedera, akhirnya berhasil memproleh hasil membanggakan karena sepeda Polygon Collosus DHX yang juga menunjang performa saat perlombaan.
Menurut atlet Hildan Afos Katana, Polygon Cozmic RX29 2.0 itu dirancang khusus untuk kejuaraan MTB cross country yang membutuhkan kecepatan dan ketahanan fisik pembalap maupun sepeda yang dipakai
"Meski saya sedikit cedera saat latihan kemarin, saya masih bisa mengayuh dengan cepat, berkat sepeda Polygon Collosus DHX yang juga menunjang performa saya," ujar Afos.
Menurut dia, dengan body frame berbahan dasar karbon dan roda 29 inch, sepeda itu sangat ringan dikendarai sekaligus memberikan kecepatan yang dibutuhkan oleh pembalap dan keamanan dalam melalui medan-medan berat dalam lintasan cross country.
Sementara itu, Collosus DHX, yang merupakan sepeda spesialis Downhill yang sudah terbukti pada UCI World Cup 2013 oleh Atlet Downhill Dunia, Mick Hannah dan Tracey Hannah.
Collosus DHX tersebut mengusung sistem suspensi aktif FS2 yang mampu mempertahankan kontrol sekalipun dalam kecepatan tinggi dan mampu melewati benturan keras dan rintangan dengan nyaman.
Kedua sepeda itu merupakan hasil rancangan anak bangsa untuk mengharumkan nama Indonesia di Dunia Internasional. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Prestasi membanggakan telah ditorehkan cabang sepeda gunung (MTB) yang menyumbangkan tiga medali emas di SEA Games di kelas Cross Country Relay Team, Cross Country Individual Women, dan Men Downhill," kata Didik Suharsono selaku Head Promotion East PT Polygon Indonesia dalam keterangan persnya di Denpasar, Rabu.
Para pebalap sepeda gunung andalan Indonesia yaitu Kuzmawati Yazid, Wilhelmina, Chandra Rafsanjani, dan Bandi Soegito berhasil merebut emas pertama dalam kelas Cross Country Relay Team pada Kamis (12/12) di Myanmar dengan menggunakan sepeda Cozmic RX29-2.0 yang diproduksi Polygon.
Selain itu, nomor perorangan juga turut menyumbangkan medali emas.
Kemudian Kusmawati Yazid menambah perolehan medali emas bagi kontingen Indonesia setelah menjadi yang tercepat di nomor MTB individu putri yang berlangsung di lintasan balap Mount Pleasant, Naypyitaw, Myanmar.
Di kelas Men Downhill, atlet Hildan Afos Katana yang turun dengan sepeda Collosus DHX berhsil menyumbangkan medali emas. "Rider binaan Polygon Factory Team ini berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 2 menit 22,324 detik, disusul Poernomo dari Indonesia dan Suebsakun Sukchanya dari Thailand yang menduduki posisi kedua dan ketiga," ujarnya.
Meski saat latihan atlet Hildan Afos Katana sempat mengalami cedera, akhirnya berhasil memproleh hasil membanggakan karena sepeda Polygon Collosus DHX yang juga menunjang performa saat perlombaan.
Menurut atlet Hildan Afos Katana, Polygon Cozmic RX29 2.0 itu dirancang khusus untuk kejuaraan MTB cross country yang membutuhkan kecepatan dan ketahanan fisik pembalap maupun sepeda yang dipakai
"Meski saya sedikit cedera saat latihan kemarin, saya masih bisa mengayuh dengan cepat, berkat sepeda Polygon Collosus DHX yang juga menunjang performa saya," ujar Afos.
Menurut dia, dengan body frame berbahan dasar karbon dan roda 29 inch, sepeda itu sangat ringan dikendarai sekaligus memberikan kecepatan yang dibutuhkan oleh pembalap dan keamanan dalam melalui medan-medan berat dalam lintasan cross country.
Sementara itu, Collosus DHX, yang merupakan sepeda spesialis Downhill yang sudah terbukti pada UCI World Cup 2013 oleh Atlet Downhill Dunia, Mick Hannah dan Tracey Hannah.
Collosus DHX tersebut mengusung sistem suspensi aktif FS2 yang mampu mempertahankan kontrol sekalipun dalam kecepatan tinggi dan mampu melewati benturan keras dan rintangan dengan nyaman.
Kedua sepeda itu merupakan hasil rancangan anak bangsa untuk mengharumkan nama Indonesia di Dunia Internasional. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013