Denpasar (Antara Bali) - Nasabah PT Futurindo Multi Sejahtera (FMS) menuding anggota DPRD Provinsi Bali tidak serius memfasilitasi pertemuan dengan manajemen perusahaan jasa konsultasi investasi tersebut dalam pengembalian dana nasabah yang telanjur disetor.
"Anggota dewan tak serius membantu masyarakat yang tengah mengalami masalah, seperti kami ini," kata Ronny, nasabah FMS saat menagih janji anggota DPRD Bali di Denpasar, Senin.
Dalam kesempatan tersebut 10 nasabah FMS diterima Wakil Ketua Komisi I DPRD Bali Gusti Putu Widjera.
Menurut Ronny, jika anggota DPRD serius membantu dalam pengembalian dana yang telah disetor, maka para nasabah tidak perlu bolak-balik mendatangi gedung Dewan.
"Kami ke sini seperti hanya diberi harapan saja, tetapi tidak kunjung bisa diselesaikan. Anggota Dewan hanya janji-janji akan memanggil pihak manajemen FMS," katanya.
Sementara itu, Gusti Putu Widjera tidak bisa memberikan kepastian kapan pemanggilan manajemen FMS itu dilakukan.
"Untuk melakukan pemanggilan manajemen FMS tersebut, kami akan melakukan rapat di komisi dulu sehingga bisa dikemukan dalam rapat anggota DPRD terkait permasalahan ini," katanya.
Sebagai wakil rakyat, pihaknya akan berupaya menampung keluhan yang disampaikan warga, seperti yang dihadapi oleh nasabah FMS.
"Tapi perlu waktu untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya dalam menangani kasus tersebut," katanya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Anggota dewan tak serius membantu masyarakat yang tengah mengalami masalah, seperti kami ini," kata Ronny, nasabah FMS saat menagih janji anggota DPRD Bali di Denpasar, Senin.
Dalam kesempatan tersebut 10 nasabah FMS diterima Wakil Ketua Komisi I DPRD Bali Gusti Putu Widjera.
Menurut Ronny, jika anggota DPRD serius membantu dalam pengembalian dana yang telah disetor, maka para nasabah tidak perlu bolak-balik mendatangi gedung Dewan.
"Kami ke sini seperti hanya diberi harapan saja, tetapi tidak kunjung bisa diselesaikan. Anggota Dewan hanya janji-janji akan memanggil pihak manajemen FMS," katanya.
Sementara itu, Gusti Putu Widjera tidak bisa memberikan kepastian kapan pemanggilan manajemen FMS itu dilakukan.
"Untuk melakukan pemanggilan manajemen FMS tersebut, kami akan melakukan rapat di komisi dulu sehingga bisa dikemukan dalam rapat anggota DPRD terkait permasalahan ini," katanya.
Sebagai wakil rakyat, pihaknya akan berupaya menampung keluhan yang disampaikan warga, seperti yang dihadapi oleh nasabah FMS.
"Tapi perlu waktu untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya dalam menangani kasus tersebut," katanya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013