Pamekasan (Antara Bali) - Pemerintah Australia berkomitmen memperbaiki dan akan menata kembali hubungan yang lebih baik dengan Indonesia, pascaisu penyadapan yang dilakukan negara itu, kata Juru Bicara Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.
"Australia menangkap adanya penyesalan terkait kasus itu, dan berkomitmen akan membangun hubungan ke depan dengan Indonesia yang lebih baik," katanya di Pamekasan, Kamis (5/12) malam.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa telah melakukan pertemuan guna membahas hubungan kedua negara itu, setelah selama ini sempat tegang karena adanya isu penyadapan.
Pertemuan kedua menlu itu, juga menindaklanjuti surat balasan yang disampaikan pemerintah Australia kepada pemerintah Indonesia.
Namun, pada kesempatan itu ia tidak menjelaskan isi surat balasan dari pemerintah Australia tersebut, karena hal itu bersifat pribadi dan rahasia.
"Pertemuan dua menteri ini untuk membahas surat," katanya.
Menurut Teuku, hubungan Indonesia dengan Australia sebenarnya sudah baik. Kedua negara itu, telah melakukan "kemitraan komprehensif", bersifat saling mengisi, saling menghormati, dan saling menguntungkan.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia selama ini, meliputi bidang politik, ekonomi, dan bahkan saat ini mulai menata hubungan masyarakat. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Australia menangkap adanya penyesalan terkait kasus itu, dan berkomitmen akan membangun hubungan ke depan dengan Indonesia yang lebih baik," katanya di Pamekasan, Kamis (5/12) malam.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa telah melakukan pertemuan guna membahas hubungan kedua negara itu, setelah selama ini sempat tegang karena adanya isu penyadapan.
Pertemuan kedua menlu itu, juga menindaklanjuti surat balasan yang disampaikan pemerintah Australia kepada pemerintah Indonesia.
Namun, pada kesempatan itu ia tidak menjelaskan isi surat balasan dari pemerintah Australia tersebut, karena hal itu bersifat pribadi dan rahasia.
"Pertemuan dua menteri ini untuk membahas surat," katanya.
Menurut Teuku, hubungan Indonesia dengan Australia sebenarnya sudah baik. Kedua negara itu, telah melakukan "kemitraan komprehensif", bersifat saling mengisi, saling menghormati, dan saling menguntungkan.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia selama ini, meliputi bidang politik, ekonomi, dan bahkan saat ini mulai menata hubungan masyarakat. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013