Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meninjau areal parkir bawah tanah di Museum Bajra Sandhi, Denpasar, Minggu, yang masih dalam tahap pembangunan.
"Kami harapkan Dinas Kebudayaan dan Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan koordinasi dalam penataan parkir bawah tanah itu," katanya.
Ia meminta kepada Dinas PU untuk merencanakan penataan parkir dan kondisi gedung tersebut agar tertata dan indah. Karena menurut rencana di areal tersebut juga akan dimanfaatkan untuk peningkatan perekonomian kreatif masyarakat.
"Nantinya di areal tersebut akan dimanfaatkan untuk memberi ruang kepada masyarakat yang ingin melakukan usaha perdagangan dan promosi," kata Sudikerta didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Ketut Suastika dan Kabid Cipta Karya PU Bali Dewa Ayu Puspa.
Pembangunan museum itu dicetuskan oleh Ida Bagus Mantra pada 1080 saat masih menjabat Gubernur Bali.
Peletakan batu pertama museum tersebut dilakukan pada 1988 dan dikerjakan selama lebih kurang 13 tahun. Pengerjaan yang cukup lama ini disebabkan menggunakan ornamen Bali.
Museum yang berada di tengah-tengah Lapangan Puputan Renon itu dibuka secara resmi untuk umum pada 1 Agustus 2002. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami harapkan Dinas Kebudayaan dan Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan koordinasi dalam penataan parkir bawah tanah itu," katanya.
Ia meminta kepada Dinas PU untuk merencanakan penataan parkir dan kondisi gedung tersebut agar tertata dan indah. Karena menurut rencana di areal tersebut juga akan dimanfaatkan untuk peningkatan perekonomian kreatif masyarakat.
"Nantinya di areal tersebut akan dimanfaatkan untuk memberi ruang kepada masyarakat yang ingin melakukan usaha perdagangan dan promosi," kata Sudikerta didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Ketut Suastika dan Kabid Cipta Karya PU Bali Dewa Ayu Puspa.
Pembangunan museum itu dicetuskan oleh Ida Bagus Mantra pada 1080 saat masih menjabat Gubernur Bali.
Peletakan batu pertama museum tersebut dilakukan pada 1988 dan dikerjakan selama lebih kurang 13 tahun. Pengerjaan yang cukup lama ini disebabkan menggunakan ornamen Bali.
Museum yang berada di tengah-tengah Lapangan Puputan Renon itu dibuka secara resmi untuk umum pada 1 Agustus 2002. (M038)
Editor : M. Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013