Denpasar (Antara Bali) - Kongres Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (Abkin) yang digelar di Denpasar pada 14-16 November 2013 diagendakan membahas anggaran dasar rumah tangga organisasi tersebut.
"Pembahasan itu sudah menjadi agenda rutin untuk merancang program kerja hingga empat tahun ke depan," kata Ketua Umum Bimbingan Konseling Indonesia Mungin Eddy Wibowo di sela-sela persiapan kongresi di Denpasar, Kamis.
Selain itu, akan digelar Konvensi Nasional Abkin dan seminar internasional konseling yang diikuti oleh guru bimbingan konseling negeri dan swasta.
Kongres itu rencananya akan dihadiri oleh pengurus besar, pengurus daerah, pengurus cabang, dan divisi-divisi Abkin, dan beberapa negara mitra, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Kongres ini sengaja di gelar di Bali untuk menarik minat para peserta mengkuti kongres rutin tersebut," ujarnya.
Menurut dia, Bali ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi sehingga kemungkinan besar banyak perserta dari dalam maupun luar negeri yang hadir dalam kegiatan itu.
Dia menargetkan dalam kongres yang digelar di Pulau Dewata itu memberikan banyak masukan dan insfirasi baru untuk terus mengembangkan organisasi yang dipimpinnya.
Eddy Wibowo yang juga Guru Besar Universitas Negeri Semarang mengatakan, pembimbing konseling itu memiliki peran penting untuk meningkatkan kualiatas sumber daya manusia dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Dengan demikian, pembimbing konseling itu tidak bisa dianggap remeh. "Untuk mencetak pembimbing konseling harus mengikuti pendidikan sesuai bidangnya agar bisa mencetak SDM yang berkualitas," ujarnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pembahasan itu sudah menjadi agenda rutin untuk merancang program kerja hingga empat tahun ke depan," kata Ketua Umum Bimbingan Konseling Indonesia Mungin Eddy Wibowo di sela-sela persiapan kongresi di Denpasar, Kamis.
Selain itu, akan digelar Konvensi Nasional Abkin dan seminar internasional konseling yang diikuti oleh guru bimbingan konseling negeri dan swasta.
Kongres itu rencananya akan dihadiri oleh pengurus besar, pengurus daerah, pengurus cabang, dan divisi-divisi Abkin, dan beberapa negara mitra, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Kongres ini sengaja di gelar di Bali untuk menarik minat para peserta mengkuti kongres rutin tersebut," ujarnya.
Menurut dia, Bali ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi sehingga kemungkinan besar banyak perserta dari dalam maupun luar negeri yang hadir dalam kegiatan itu.
Dia menargetkan dalam kongres yang digelar di Pulau Dewata itu memberikan banyak masukan dan insfirasi baru untuk terus mengembangkan organisasi yang dipimpinnya.
Eddy Wibowo yang juga Guru Besar Universitas Negeri Semarang mengatakan, pembimbing konseling itu memiliki peran penting untuk meningkatkan kualiatas sumber daya manusia dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Dengan demikian, pembimbing konseling itu tidak bisa dianggap remeh. "Untuk mencetak pembimbing konseling harus mengikuti pendidikan sesuai bidangnya agar bisa mencetak SDM yang berkualitas," ujarnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013