Denpasar (Antara Bali) - Kerajinan tangan berbahan baku tulang binatang yang dibuat masyarakat Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, masih diminati, wisatawan dan pasar ekspor.

"Perolehan devisa dari seni kerajinan ukiran berbahan baku tulang cukup stabil karena peminatnya pun para kolektor benda-benda seni dalam dan luar negeri," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Ketut Teneng di Denpasar, Kamis.

Dalam pengumpulan devisa tidak terlalu besar jika dibandingkan barang kerajinan berbahan baku kayu misalnya, atau kerajinan kulit yang sudah rata-rata di atas satu juta dolar AS hasil perdagangan ekspornya per bulan.

Ia menyebutkan, realisasi ekspor kerajinan berbahan baku tulang selama Jauari-Juli 2013 sebanyak 105.238 pcs bernilai 103.721 dolar AS, naik sekitar sebelas persen jika dibandingkan perolehan devisanya periode sama 2012 hanya 93.337 dolar. (M038)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013