Denpasar (Antara Bali) - Provinsi Bali meraup devisa sebesar 61.87 juta dolar AS dari ekspor kerajinan patung dan berbagai jenis cendera berbahan baku kayu selama periode Januari-Juli 2013.
"Perolehan devisa tersebut meningkat 29,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 47,82 juta dolar AS," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Senin.
Demikian pula dari segi volume pengiriman barang bernilai seni itu meningkat 72,33 persen dari 30,21 juta unit pada Januari-Juli 2012 menjadi 52,06 juta unit pada periode yang sama tahun 2013.
Berbagai jenis patung hasil karya perajin tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 21,41 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 288,93 juta dolar AS.
Ketut Teneng menambahkan bahwa kerajinan patung yang menembus pasaran luar negeri itu sebagian besar dibuat para perajin dan seniman di Kabupaten Gianyar.
Sementara perajin dari Kabupaten Badung, Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Tabanan juga mulai mengembangkan kerajinan patung, namun pasarnya masih bersifat lokal. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Perolehan devisa tersebut meningkat 29,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 47,82 juta dolar AS," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Senin.
Demikian pula dari segi volume pengiriman barang bernilai seni itu meningkat 72,33 persen dari 30,21 juta unit pada Januari-Juli 2012 menjadi 52,06 juta unit pada periode yang sama tahun 2013.
Berbagai jenis patung hasil karya perajin tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 21,41 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 288,93 juta dolar AS.
Ketut Teneng menambahkan bahwa kerajinan patung yang menembus pasaran luar negeri itu sebagian besar dibuat para perajin dan seniman di Kabupaten Gianyar.
Sementara perajin dari Kabupaten Badung, Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Tabanan juga mulai mengembangkan kerajinan patung, namun pasarnya masih bersifat lokal. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013