Negara (Antara Bali) - Abrasi di pantai Desa Tuwed, menggerus sirkuit makepung, yang merupakan kesenian atraksi khas Kabupaten Jembrana yang sering diadakan di lokasi tersebut.

"Apalagi saat air laut pasang, bagian sirkuit yang berbatasan langsung dengan pantai tergenang air, sehingga tidak bisa dipergunakan," kata Ketut Jaya, salah seorang warga Desa Tuwed, Kamis.

Menurutnya, untuk mengantisipasi agar abrasi tidak tambah melebar, warga sekitar bersama sekaa atau kelompok makepung, gotong royong menanam mangrove beberapa waktu lalu.

"Tapi saat ini tanaman mangrove tersebut belum besar, sehingga belum sepenuhnya mampu menahan abrasi termasuk air laut pasang," ujarnya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013