Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 25 pedagang kecil di Bali mendapat pelatihan pengelolaan bisnis ritel dari pengelola toko berjaringan "Alfamart" di Denpasar, Jumat.
"Kegiatan pelatihan ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di Bali yang bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana mengelola persediaan barang dan uang dengan sebaik sehingga bisa mengembangkan warungnya menjadi bisnis beromzet besar," kata Ni Luh Gede Wija selaku Branch Manager Alfamart Bali.
PT Sumber Alfaria Triwijaya Tbk sebagai pengelola toko swalayan berjaringan "Alfamart" dan "Alfamidi" berharap bisa menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan di Pulau Dewata itu.
"Kami berharap kerja sama atau kemitraan ini terus bisa terjalin dengan baik serta dapat dirasakan manfaatnya oleh para pedagang yang mengikuti pelatihan ini," ujarnya.
Dia berharap kesempatan pelatihan itu dapat dijadikan ajang mengukur tingkat keberhasilan pembinaan dan mungkin untuk mengevaluasi ke depannya mengenai kemitraan tersebut.
"Kami akan meminta data secara lengkap tentang hasil dari kegiatan ini kepada departemen yang menanganinya. Data itu akan mengukur berapa besar omzet ataupun keuntungan yang diperoleh pedagang sebelum dan setelah menjadi member Alfamart," ujarnya.
Pada kesempatan itu para pedagang juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan berbagai hal terkait kendala dan harapan dalam meningkatkan kemitraan.
Pembinaan pedagang tidak hanya sebatas pelatihan seperti ini namun akan terus ditingkatkan dengan berbagai hal serta memfasilitasi dengan baik para pedagang kecil.
Pelatihan itu dibuka oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ida Bagus Anom Suniem.
Pihaknya berharap pelatihan itu bisa dilaksanakan berkelanjutan sehingga bisa mencipatakan peluang usaha yang baru bagi masyarakat setempat.
"Pelatihan tidak hanya sekali. Namun, dilakukan secara berkelanjutan sehingga semua pedagang kecil di Bali mendapat kesempatan mendapatkan ilmu tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Anggraini salah seorang peserta pelatihan itu mengatakan, kegiatan seperti ini sangatlah bermanfaat sehingga menambah wawasan serta memperluas relasi dengan sesama pedagang member Alfamart.
"Keuntungan berjualan di warung saya mengalami peningkat setelah menjadi member Alfamart, bahkan nilainya cukup signifikan karena mendapatkan harga yang lebih murah dari toko grosiran," katanya.
Dia berharap kepada tim Alfamart dapat terus memberikan respon dan pelayanan dengan baik dalam membina dan menjalin kemitraan dengan para pedagang di wilayah ini. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kegiatan pelatihan ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di Bali yang bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana mengelola persediaan barang dan uang dengan sebaik sehingga bisa mengembangkan warungnya menjadi bisnis beromzet besar," kata Ni Luh Gede Wija selaku Branch Manager Alfamart Bali.
PT Sumber Alfaria Triwijaya Tbk sebagai pengelola toko swalayan berjaringan "Alfamart" dan "Alfamidi" berharap bisa menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan di Pulau Dewata itu.
"Kami berharap kerja sama atau kemitraan ini terus bisa terjalin dengan baik serta dapat dirasakan manfaatnya oleh para pedagang yang mengikuti pelatihan ini," ujarnya.
Dia berharap kesempatan pelatihan itu dapat dijadikan ajang mengukur tingkat keberhasilan pembinaan dan mungkin untuk mengevaluasi ke depannya mengenai kemitraan tersebut.
"Kami akan meminta data secara lengkap tentang hasil dari kegiatan ini kepada departemen yang menanganinya. Data itu akan mengukur berapa besar omzet ataupun keuntungan yang diperoleh pedagang sebelum dan setelah menjadi member Alfamart," ujarnya.
Pada kesempatan itu para pedagang juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan berbagai hal terkait kendala dan harapan dalam meningkatkan kemitraan.
Pembinaan pedagang tidak hanya sebatas pelatihan seperti ini namun akan terus ditingkatkan dengan berbagai hal serta memfasilitasi dengan baik para pedagang kecil.
Pelatihan itu dibuka oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ida Bagus Anom Suniem.
Pihaknya berharap pelatihan itu bisa dilaksanakan berkelanjutan sehingga bisa mencipatakan peluang usaha yang baru bagi masyarakat setempat.
"Pelatihan tidak hanya sekali. Namun, dilakukan secara berkelanjutan sehingga semua pedagang kecil di Bali mendapat kesempatan mendapatkan ilmu tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Anggraini salah seorang peserta pelatihan itu mengatakan, kegiatan seperti ini sangatlah bermanfaat sehingga menambah wawasan serta memperluas relasi dengan sesama pedagang member Alfamart.
"Keuntungan berjualan di warung saya mengalami peningkat setelah menjadi member Alfamart, bahkan nilainya cukup signifikan karena mendapatkan harga yang lebih murah dari toko grosiran," katanya.
Dia berharap kepada tim Alfamart dapat terus memberikan respon dan pelayanan dengan baik dalam membina dan menjalin kemitraan dengan para pedagang di wilayah ini. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013