Nusa Dua (Antara Bali) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry ingin meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia yang dinilainya sebagai salah satu negara APEC dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan kuat.
"Amerika Serikat ingin bekerja sama lebih dekat dengan Indonesia dan negara APEC lainnya," kata Kerry saat memberikan keterangan persnya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai lebih dari enam persen menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi yang tumbuh signifikan utama di kawasan Asia Pasifik di tengah sejumlah negara mengalami kemunduran pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Michael Froman ditempat yang sama menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu ekonomi terbesar di dunia dan salah satu negara kunci di G20.
Ia menilai bahwa Indonesia berperan dalam perspektif "emerging economy" hingga sistem ekonomi global.
"Indonesia juga akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri perdagangan dunia (WTO), ini kepemimpinan dalam hal sistem perdagangan internasional," ucapnya. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Amerika Serikat ingin bekerja sama lebih dekat dengan Indonesia dan negara APEC lainnya," kata Kerry saat memberikan keterangan persnya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai lebih dari enam persen menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi yang tumbuh signifikan utama di kawasan Asia Pasifik di tengah sejumlah negara mengalami kemunduran pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Michael Froman ditempat yang sama menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu ekonomi terbesar di dunia dan salah satu negara kunci di G20.
Ia menilai bahwa Indonesia berperan dalam perspektif "emerging economy" hingga sistem ekonomi global.
"Indonesia juga akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri perdagangan dunia (WTO), ini kepemimpinan dalam hal sistem perdagangan internasional," ucapnya. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013