Denpasar (Antara Bali) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali memprediksi okupansi hotel di sekitar kawasan Nusa Dua, Badung, pada saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) mencapai 80 persen.

"Kalau okupansi hotel sekarang baru sekitar 50 persen, kami prediksi dengan adanya APEC rata-rata menjadi di atas 80 persen. Mudah-mudahan ini menjadi obat di tengah rendahnya okupansi akibat menjamurnya hotel baru," kata Sekretaris PHRI Bali Perry Markus, di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, untuk hotel yang di kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Nusa Dua, tentunya akan penuh karena digunakan sebagai tempat menginap utama kepala negara dan CEO (chief executive officer) peserta APEC.

"Di area BTDC sendiri, kamar yang tersedia lebih dari 10 ribu. Sedangkan kamar yang dibutuhkan saat APEC untuk menampung delegasi jumlahnya di atas 20 ribu sehingga para pendamping delegasi mau tidak mau pastinya memanfaatkan hotel di luar kawasan," ujarnya.

Hotel di luar kawasan BTDC Nusa Dua itu yang terkena dampak peningkatan okupansi seperti di Kuta, Ungasan, Jimbaran, Tanjung Benoa hingga Sanur.

"Bisa jadi hotel di luar kawasan itu beberapa ada yang penuh dan di sisi lain hampir penuh sehingga kami rata-ratakan okupansinya di atas 80 persen," ucapnya. (LHS)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013