Denpasar (Antara Bali) - Akademisi dari Universitas Gadjah Mada Prof Dr Gunawan Sumodiningrat menyatakan bahwa pemerintah perlu mengoptimalkan fungsi dan peran lembaga perkreditan desa (LPD) untuk pemberdayaan masyarakat.
"Kita kembalikan LPD , kita hidupkan karena di sana potensinya," katanya dalam sarasehan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat untuk Mendukung Masterplan Percepatan, Perluasan, Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Denpasar, Senin.
Menurut dia, selama ini LPD banyak "digempur" oleh bank-bank asing yang menyaingi keberadaan lembaga keuangan masyarakat itu.
Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM itu mengharapkan agar pemerintah bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk kembali ke lembaga keuangan masyarakat tersebut.
"Harus turun ke masyarakat dan sadarkan untuk hidup benar. Rakyat didekati dan 'blusukan'. Jadi rakyat dibangkitkan untuk bekerja, pendapatan dan tabungan," ucapnya.
Dalam sarasehan yang digelar di gedung Bank Indonesia Denpasar itu, selain pengembangan lembaga keuangan masyarakat (LPD), pengenalan "Dashboard Ekonomi Kerakyatan (DEK) juga menjadi tema sentral. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kita kembalikan LPD , kita hidupkan karena di sana potensinya," katanya dalam sarasehan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat untuk Mendukung Masterplan Percepatan, Perluasan, Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Denpasar, Senin.
Menurut dia, selama ini LPD banyak "digempur" oleh bank-bank asing yang menyaingi keberadaan lembaga keuangan masyarakat itu.
Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM itu mengharapkan agar pemerintah bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk kembali ke lembaga keuangan masyarakat tersebut.
"Harus turun ke masyarakat dan sadarkan untuk hidup benar. Rakyat didekati dan 'blusukan'. Jadi rakyat dibangkitkan untuk bekerja, pendapatan dan tabungan," ucapnya.
Dalam sarasehan yang digelar di gedung Bank Indonesia Denpasar itu, selain pengembangan lembaga keuangan masyarakat (LPD), pengenalan "Dashboard Ekonomi Kerakyatan (DEK) juga menjadi tema sentral. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013